artinya tour of duty

Voice speed

Text translation, source text, translation results, document translation, drag and drop.

Website translation

Enter a URL

Image translation

Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA    PROTECTED

Arti Tour Of Duty Adalah?

Satukota.com – Arti tour of duty adalah apa? Mungkin ada banyak orang yang masih belum memahami maksudnya, maka dari itu di sini akan membahas hal tersebut.

Sudah pernah mendengar istilah “Tour of Duty”? Istilah ini mungkin tidak asing bagi kamu yang sering mendengar tentang militer atau tentara.

“Tour of Duty” adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti “periode tugas”.

Dalam konteks militer, “Tour of Duty” sering digunakan untuk menggambarkan periode waktu ketika seorang tentara ditempatkan di lokasi tugas tertentu.

Namun, “Tour of Duty” bukanlah istilah yang terbatas pada konteks militer saja.

Istilah ini juga dapat ditemukan dalam berbagai bidang pekerjaan, terutama di perusahaan atau organisasi yang memiliki cabang atau divisi di berbagai wilayah atau negara.

Tour of Duty dalam Konteks Pekerjaan

Dalam konteks pekerjaan, “Tour of Duty” sering digunakan untuk menggambarkan periode waktu ketika seorang karyawan ditempatkan di lokasi kerja tertentu.

Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan atau organisasi yang memiliki cabang atau divisi di berbagai wilayah atau negara.

Selama periode “Tour of Duty” tersebut, seorang karyawan akan diberikan tugas khusus dan harus menyelesaikan pekerjaan dengan target waktu yang telah ditetapkan.

Setelah periode “Tour of Duty” selesai, karyawan tersebut akan kembali ke kantor pusat atau dipindahkan ke lokasi kerja lainnya.

Tujuan dari Tour of Duty

Tour of Duty pada dasarnya adalah program rotasi pekerjaan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan keterampilan karyawan, memberikan pengalaman kerja yang beragam, dan memperluas jaringan kontak atau networking.

Dalam jangka panjang, program Tour of Duty dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk menciptakan karyawan yang lebih kompeten dan memiliki kemampuan yang lebih luas.

Karyawan yang telah mengikuti program Tour of Duty juga akan memiliki pengalaman yang berharga dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berbeda-beda.

Cara Kerja Tour of Duty

Program Tour of Duty biasanya dimulai dengan memberikan karyawan tugas-tugas khusus yang harus diselesaikan selama periode tugas di lokasi kerja baru.

Tugas-tugas tersebut harus mencakup pekerjaan yang berkaitan dengan spesialisasi karyawan, sehingga karyawan dapat memperluas pengetahuan dan keterampilannya.

Selama periode “Tour of Duty”, karyawan juga akan diberikan kesempatan untuk belajar dari rekan kerja di lokasi kerja baru dan memperluas jaringan kontak atau networking.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Tour of Duty adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masa tugas seorang anggota militer atau pekerja di sebuah tempat untuk periode waktu tertentu.

Konsep ini muncul dari kebutuhan untuk menempatkan sumber daya manusia yang tersedia di tempat-tempat strategis untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Dalam praktiknya, Tour of Duty dapat bervariasi antara beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung pada tujuan dan kebijakan organisasi.

Namun, pada umumnya, masa tugas ini ditetapkan dengan jelas pada awal kontrak dan anggota yang ditugaskan harus mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.

Meskipun awalnya digunakan dalam konteks militer, konsep Tour of Duty kini telah diterapkan dalam berbagai sektor seperti bisnis, pemerintahan, dan industri lainnya.

Dalam konteks bisnis, Tour of Duty dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan bakat-bakat terbaik mereka, meningkatkan keahlian karyawan, dan mempromosikan pengembangan karir yang berkelanjutan.

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi Tour of Duty juga memerlukan pengelolaan dan pemantauan yang hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif pada organisasi.

Oleh karena itu, perusahaan yang ingin menerapkan konsep ini harus mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan dan memastikan bahwa Tour of Duty dirancang dengan baik dan dijalankan secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Tour of duty ( Noun - Kata benda ) c2

uk: /ˌtʊər əv ˈdjuːti/

us: /ˌtʊr əv ˈduːti/

Definisi kata: Tour of duty

Masa ketika seseorang bertugas di angkatan bersenjata atau sebagai diplomat di tempat tertentu

1.) Dialog: Diana: Hi, where have you been? Rizky: Hi Diana, I just came back from my Tour of duty in Afghanistan. Diana: Wow, that must have been quite an experience. How long was your tour of duty? Rizky: It was a year-long tour of duty. I had to stay there for 12 months. Diana: What were your duties there? Rizky: I was assigned as a military nurse. My duties included providing medical assistance to soldiers and civilians. Diana: That's amazing. Thank you for your service. Diana: Hai, kamu baru datang dari mana? Rizky: Hai Diana, aku baru saja pulang dari tugas dinas di Afghanistan. Diana: Wah, pasti pengalaman yang menarik. Berapa lama tugas dinasmu? Rizky: Itu tugas dinas selama satu tahun. Aku harus tinggal di sana selama 12 bulan. Diana: Apa tugasmu di sana? Rizky: Aku ditugaskan sebagai perawat militer. Tugasku termasuk memberikan bantuan medis kepada tentara dan warga sipil. Diana: Luar biasa. Terima kasih atas jasamu. 2.) Pertanyaan dan Jawaban: Q1: What is a "tour of duty"? Apa itu "tour of duty"? A: A "tour of duty" is a period of time that a person serves in a specific job or role, especially in the military or government. "Tour of duty" adalah periode waktu dimana seseorang bertugas dalam pekerjaan atau peran tertentu, terutama di militer atau pemerintahan. Q2: How long does a typical Tour of duty last? Berapa lama durasi biasa dari "tour of duty"? A: The duration of a Tour of duty can vary depending on the job or assignment. It can range from a few months to several years. Durasi dari "tour of duty" dapat bervariasi tergantung pada pekerjaan atau tugas yang ditugaskan. Bisa berlangsung beberapa bulan hingga beberapa tahun. Q3: What are some common examples of a tour of duty? Apa beberapa contoh umum dari "tour of duty"? A: Some common examples of a Tour of duty include military deployments to conflict zones, diplomatic assignments in foreign countries, and government service in specific areas or departments. Beberapa contoh umum dari "tour of duty" termasuk penugasan militer untuk konflik, penugasan diplomatik di negara asing, dan pelayanan pemerintah di daerah atau departemen tertentu.

Tata bahasa

• She has served two tours of duty overseas. - Dia telah melayani dua tur tugas di luar negeri.
• They have recently returned from a year-long tour of duty. - Mereka baru saja kembali dari tur tugas selama setahun.
• He was wounded while on a tour of duty. - Dia terluka saat dalam perjalanan tugas.
• A period of time spent in military service ( Suatu periode waktu yang dihabiskan dalam dinas militer )

Sinonim dari Tour of duty

• Enlistment (Pendaftaran )
• Hitch (Halangan )
• Stint (Tugas )
• Shift (Menggeser )
• Spell (Mengeja )
• Term of enlistment (Jangka waktu pendaftaran )
• Tour (Wisata )
• Watch (Jam tangan )

Tour of Duty: Arti dan Implementasi di Indonesia

Apa Itu Tour of Duty?

Tour of Duty adalah program yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang profesi tertentu. Program ini diberlakukan pada sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Program ini sendiri diatur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi SDM terbaik Indonesia untuk menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan mereka di seluruh wilayah Indonesia.

Tour of Duty biasa dijalankan oleh para profesional dengan durasi dua tahun, di mana mereka akan ditempatkan di daerah-daerah terpencil dan miskin di Indonesia untuk bekerja pada proyek-proyek infrastruktur, mengajar di sekolah-sekolah, atau memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.

Program ini diberikan kepada para profesional terbaik dengan beragam latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mereka harus mampu menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial yang berkaitan dengan keberadaan mereka di lapangan.

Pada awalnya, program Tour of Duty hanya diberikan kepada para lulusan perguruan tinggi terkemuka dalam negeri yang berminat untuk memperkuat sektor-sektor penting di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, program ini juga diberikan kepada para profesional dari luar negeri yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus yang dibutuhkan dalam sektor-sektor tertentu di Indonesia.

Tour of Duty selain memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri sebagai profesional, juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Para peserta program ini akan mendapatkan pengalaman berharga tentang budaya, masyarakat, serta lingkungan alam di Indonesia. Hal ini turut membantu mereka untuk memahami tantangan yang dihadapi, selain memperkaya wawasan mereka tentang keberadaan Indonesia sebagai negara terbesar keempat di dunia.

Dengan program Tour of Duty, diharapkan akan tercipta generasi profesional Indonesia yang lebih tangguh dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju.

Tour of Duty adalah sebuah program dari pemerintah yang bertujuan untuk membantu para pengangguran agar bisa mendapatkan pekerjaan. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang masih menganggur dan ingin meningkatkan keterampilan serta pengalaman kerja. Tujuan program ini adalah untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia, serta membantu pemuda Indonesia agar bisa lebih siap dan kompetitif untuk bersaing di dunia kerja.

Manfaat dari program Tour of Duty bagi pesertanya sangat banyak. Pertama, mereka akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman kerja yang sangat berharga sehingga mereka akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Kedua, program Tour of Duty juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk membangun jaringan yang luas di industri yang mereka pilih, sehingga memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan di masa depan.

Selain itu, tour of duty juga memberikan manfaat bagi perusahaan tempat peserta magang bekerja. Mereka akan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan terlatih serta mereka dapat merekrut karyawan potensial untuk bekerja di perusahaan mereka jika peserta tour of duty tersebut lulus.

Banyak pemuda Indonesia yang menganggur karena kurangnya pengalaman kerja. Program Tour of Duty dapat membantu mereka memperoleh pengalaman kerja yang baik sehingga mereka mampu bersaing di pasar kerja saat lulus dari program tersebut. Tour of Duty juga dapat membantu pesertanya untuk memutuskan apakah mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan profesi yang mereka inginkan. Sehingga bisa membantu peserta untuk mencari pekerjaan di masa depan.

Tour of Duty Pro juga memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pengalaman hidup yang berharga selama bekerja di daerah yang baru. Selama magang, mereka akan diberi kesempatan untuk mengenal budaya dan kebiasaan masyarakat setempat, serta mencoba makanan dan mengunjungi tempat-tempat wisata.

Program Tour of Duty menjadi solusi bagi para pemuda Indonesia yang kesulitan mencari pekerjaan karena kurangnya pengalaman kerja. Dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh program ini bagi pesertanya, semoga Tour of Duty dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mengurangi angka pengangguran di negara kita.

Tour of Duty adalah istilah dalam dunia kerja yang mengacu pada suatu periode tertentu saat seseorang bekerja di sebuah posisi atau departemen. Dalam sistem pekerjaan ini, ada beberapa jenis tour of duty yang dijalankan oleh karyawan. Berikut adalah beberapa jenis tour of duty itu:

1. Tour of Duty Kontrak

Tour of duty kontrak adalah suatu bentuk kerja yang memungkinkan seseorang bekerja dalam periode waktu tertentu atau kontrak. Seorang karyawan biasanya dipekerjakan untuk menyelesaikan proyek tertentu atau mengisi posisi sementara. Tour of duty kontrak memungkinkan karyawan untuk mengeksplorasi beberapa posisi atau perusahaan yang berbeda dan mencari tahu apakah mereka cocok dengan lingkungan kerja tertentu atau tidak. Tour of duty ini cocok untuk para pencari pekerjaan atau karyawan yang suka tantangan dan pengalaman baru.

2. Tour of Duty Berkelanjutan

Tour of duty berkelanjutan, seperti namanya, adalah perjalanan kerja yang berkelanjutan pada sebuah perusahaan atau organisasi. Karyawan yang bertugas dalam tour of duty ini dipekerjakan secara jangka panjang, dan mengisi posisi-posisi yang diperlukan. Seringkali karyawan yang berada pada tour of duty berkelanjutan menjadikan keberadaan mereka sebagi bentuk dedikasi pada perusahaan. Karyawan pada tour of duty berkelanjutan juga mungkin melakukan rotasi pada posisi yang berbeda, dengan tujuan memperdalam pengalaman dan keterampilan mereka dalam lingkungan kerja yang sama.

3. Tour of Duty Kepemimpinan di Lapangan

Tour of duty kepemimpinan di lapangan adalah periode kerja tambahan yang diberikan pada karyawan dengan pengalaman terbaik, memiliki keahlian, dan kemampuan kepemimpinan yang sangat baik. Pada periode ini, karyawan ini ditugaskan untuk menyelesaikan suatu misi atau proyek tertentu, atau memimpin sekelompok staf selama periode waktu tertentu di lapangan. Tour of duty kepemimpinan di lapangan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menemukan kemampuan kepemimpinan baru, serta memperluas jaringan atau koneksi dalam lingkungan kerja yang berbeda. Biasanya, tour of duty kepmimpinan di lapangan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada karyawan dari perusahaan, sebagai bentuk pengakuan atas hasil kerja mereka selama periode tour of duty.

4. Tour of Duty Proyek Khusus

Tour of duty proyek khusus adalah suatu sederet tugas dan tanggung jawab yang dibebankan pada karyawan untuk menyelesaikan suatu proyek khusus. Karyawan pada tour of duty proyek khusus sering diberikan tugas di luar area pekerjaan mereka sehari-hari, tetapi mereka memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengatasi tantangan baru. Karyawan pada tour of duty proyek khusus bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang baik, tepat waktu dan sukses, serta sesuai dengan harapan perusahaan.

5. Tour of Duty Pertukaran

Tour of duty pertukaran melibatkan pertukaran karyawan dari perusahaan satu ke perusahaan lain. Karyawan bekerja di dalam lingkungan yang berbeda untuk memperkuat kepemimpinan, perspektif, dan pengalaman kerja mereka. Tour of duty pertukaran memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja di perusahaan dalam lingkungan yang berbeda, belajar dari sebuah tempat baru, dan mengembangkan koneksi dalam lingkungan kerja yang lebih luas.

Meskipun ada beberapa jenis tour of duty di Indonesia, namun tidak semua perusahaan menerapkan system ini. Kendati demikian, sejalan dengan perkembangan teknologi, seperti sistem telekerja dan kerja jarak jauh, tour of duty semakin umum digunakan.

Implementasi Tour of Duty pada perusahaan adalah konsep yang baru muncul di Indonesia. Konsep ini banyak diadopsi oleh perusahaan besar seperti Google dan mendorong perusahaan lain untuk mengikuti langkah mereka. Tour of Duty sendiri adalah konsep yang berasal dari Silicon Valley, konsep ini berfokus pada menjalin hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk berkembang bersama.

Konsep ini memungkinkan karyawan untuk mempelajari lebih banyak dalam waktu singkat dan bersama-sama dengan perusahaan berfokus pada pengembangan kemampuan karyawan. Misalnya, seorang karyawan dapat bergabung dengan tim atau proyek tertentu untuk jangka waktu 12 hingga 18 bulan, setelah itu orang tersebut dapat memiliki kesempatan untuk kembalike posisi awal, atau melanjutkan ke proyek atau tim berikutnya.

Selain fokus pada pengembangan karyawan, konsep Tour of Duty juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas. Dengan memberikan kebebasan untuk menjalankan tugas dan proyek tertentu, karyawan bisa mengembangkan keterampilan dan pengalaman baru yang berguna bagi perusahaan dan membawa dampak positif pada kinerja perusahaan.

Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang mulai mengadopsi Tour of Duty sebagai strategi pengembangan karyawan. Seperti PT Astra International Tbk yang melakukan satu-satunya program Tour of Duty di Indonesia selama tiga tahun terakhir, dengan menyediakan kesempatan bagi para profesional untuk melakukan rotasi di unit usaha yang berbeda di perusahaan, serta program pengembangan manajemen.

Selain itu, PT Telkom Indonesia juga memiliki program Strategist & Leadership Development Program, dengan konsep yang mirip dengan Tour of Duty. Program ini memungkinkan peserta untuk menyelesaikan proyek-proyek spesifik dalam waktu tertentu, dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan strategis peserta secara berkelanjutan.

Implementasi Tour of Duty pada perusahaan tidak hanya membantu karyawan untuk berkembang, tetapi juga dapat membantu perusahaan untuk memperoleh karyawan yang lebih terampil, produktif, dan loyal. Dalam jangka panjang, strategi ini dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Bagi perusahaan, kinerja dapat meningkat dan mempromosikan pertumbuhan bisnis, sedangkan bagi karyawan, mereka telah dapat mengembangkan karir dan memperoleh pengalaman dan keterampilan baru yang cukup untuk membangun karir.

Penting untuk dicatat bahwa implementasi konsep Tour of Duty bukanlah sesuatu yang mudah, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan sesuai dengan perusahaan dan mampu melaksanakan tugas spesifik yang terlibat dalam konsep tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara karyawan dan pihak perusahaan untuk memastikan bahwa konsep ini dapat dijalankan dengan sukses.

Tour of Duty atau sering disebut sebagai masa tugas adalah suatu kondisi di mana seseorang ditempatkan pada proyek atau tugas yang berbeda dalam waktu tertentu oleh perusahaannya. Tour of duty artinya juga mencakup tugas sementara dan kontrak kerja yang harus dijalankan dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Tour of Duty sangat berguna dalam meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja seseorang. Namun, menghadapi Tour of Duty mungkin memerlukan beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola tantangan dan kesulitan dalam bekerja di lingkungan baru.

Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam Tour of Duty Anda. Aturlah waktu secara efektif, gunakan catatan atau kalender untuk mengetahui waktu Anda secara lebih jelas.

Jangan lupa untuk memeriksa deadline tugas dan pastikan Anda menyelesaikannya tepat waktu. Hal ini akan membantu Anda untuk menghindari stres karena pekerjaan menumpuk pada akhir Tour of Duty.

Komunikasi yang terbuka dan efektif dengan tim kerja Anda adalah kunci sukses Tour of Duty ini. Pastikan untuk mencari tahu tentang lingkungan kerja baru dan peraturan yang berlaku di sana.

Bergabung dan berpartisipasi dalam tim rapat, memperkenalkan diri dengan atasan dan rekan kerja Anda, dan bertanya pada mereka tentang informasi tambahan yang diperlukan untuk pekerjaan bisa menjadi cara yang baik untuk memulai.

Mempelajari kebutuhan perusahaan baru sangat penting dalam menyusun rencana kerja Anda. Pastikan Anda terus memperhatikan nilainya dan mengikuti aturan yang diberikan pada perusahaan tersebut.

Ketahui juga budaya perusahaan dan cara kerja mereka. Hal ini akan mempermudah Anda dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perusahaan baru tersebut.

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda. Untuk menghadapi Tour of Duty ini, penting bagi Anda untuk selalu mengembangkan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda saat ini.

Ketika Anda ditempatkan pada tugas baru, pastikan untuk membaca dan mempelajari aspek baru dan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru. Hal ini akan meningkatkan kemampuan Anda dan membantu Anda untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik di masa depan.

Tugas dan pekerjaan baru dapat menyebabkan stres dan tekanan yang berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik Anda. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memprioritaskan kesehatan mental dan fisik Anda.

Selalu beristirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Mengatur waktu dengan baik adalah hal yang penting juga, pastikan Anda memiliki waktu cukup untuk bersantai dan menenangkan pikiran.

Tour of Duty dapat menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, berharga, dan memuaskan. Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses dengan mengetahui tips yang disebutkan di atas. Ingat, persiapan dan kerja keras adalah kunci sukses dalam Tour of Duty Anda.

Pos terkait

Cara Memilih dan Rekomendasi Jasa Penulis di Indonesia

Jasa Backlink: Meningkatkan Peringkat dan Otoritas Website Anda

Anoboy: Tempat Streaming Anime Fairy Tail Terbaik di Indonesia

Tempat Nongkrong di Cibinong: Rekomendasi Asyik untuk Menghabiskan Waktu

Toko Ban Mobil Kelapa Gading, Indonesia

Menakar Nasib Lewat Erek-Erek 31, Apakah Berpengaruh?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

• Tentang Kami
• Privasi Policy
• Privacy Policy

• ABBREVIATIONS
• BIOGRAPHIES
• CALCULATORS
• CONVERSIONS
• DEFINITIONS

tour of duty

pergiliran tugas

English Definitions:

Enlistment, hitch, term of enlistment, tour of duty, duty tour, tour (noun).

a period of time spent in military service

tour of duty (Noun)

A period of time spent on a specific assignment, especially on an overseas mission

Tour of duty

In navies, a tour of duty is a period of time spent performing operational duties at sea, including combat, performing patrol or fleet duties, or assigned to service in a foreign country. For military soldiers, a tour of duty is a usually a period of time spent in combat, but can also include patrol duties in times of peace. For marine pilots, a tour was 30 flights and a tour could take up to 12 months. For example, in World War II a tour of duty for a RAF bomber crew was 30 flights. That number could take up to 12 months. For navies, a tour of duty is part of a rotation, where the ship may spend a six months tour of duty, then spend one month in home port for maintenance, then a period of time on exercises, then return to their tour of duty. A general tour of duty for soldiers comprises service that can last from half a year to four years. Generally duties that last longer than 2 years are eligible to receive medals of merit related to their service. Tours of duty can also be extended involuntarily for service members, such as in September 2006 when the tour of duty was extended for 4,000 US military personnel in Iraq.

For military personnel, a tour of duty is usually a period of time spent in combat or in a hostile environment. In an army, for instance, soldiers on active duty serve 24 hours a day, seven days a week for the length of their service commitment. Soldiers in World War II were deployed for the entire war and could be in active service for 4–5 years.

Discuss this bahasa indonesia tour of duty translation with the community:

Report Comment

We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe. If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.

You need to be logged in to favorite .

Create a new account.

Your name: * Required

Your email address: * Required

Pick a user name: * Required

Username: * Required

Password: * Required

Forgot your password?    Retrieve it

Use the citation below to add this dictionary page to your bibliography:

Style: MLA Chicago APA

"tour of duty." Kamus.net. STANDS4 LLC, 2024. Web. 28 Jun 2024. < https://www.kamus.net/english/tour+of+duty >.

We need you!

Help build the largest english - bahasa indonesia - english dictionary on the web, is 'tour of duty' wrong or has spelling mistakes, the web's largest dictionary, english · indonesian · english, a member of the stands4 network, browse kamus.net.

Tour Of Duty, Pengayaan Wawasan Lebih Kompherensif Dan Luas

Silaturahmi dan Pisah Sambut Pejabat Di Lingkungan BKD Kaltim

Pergantian pejabat atau rotasi adalah suatu dinamika organisasi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya memperkaya pengalaman tugas, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta keterampilan di bidang kepemimpinan, manajemen, maupun pengembangan karir.

SAMARINDA - Demikian hal tadi menurut Kepala BKD Provinsi Kaltim, Deni Sutrisno saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dan pisah sambut pejabat lama dan pejabat baru di lingkungan BKD Kaltim.

“Rotasi adalah bagian daripada pengayaan jabatan. Penguasaan berbagai jabatan yang akan semakin menambah pengalaman kita. Ini termasuk bagian dari tour of duty (perpindahan dalam rangka dinas), semakin banyak kita menempati posisi yang berbeda tentunya pengalaman kita dalam pekerjaan akan lebih kompherensif dan luas,” kata Deni berpesan saat acara pisah sambut pejabat di lingkungan BKD, yang diadakan di Ruang Rapat lantai III Kantor BKD pada Jumat (20/1/2023).

Rotasi bagi Deni adalah hal yang biasa terjadi, semua pejabat pasti akan ikut merasakan baik dari level tingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional.

“Apalagi kita yang sudah lama berkecimpung di dunia kepegawaian, tour of duty ini adalah hal yang biasa,” ungkapnya.

 Pergantian pejabat di lingkungan BKD kali ini merupakan tindak lanjut atas pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemprov Kaltim yang dilaksanakan pada 13 Januari 2023 lalu.

Saat itu ada sebanyak 154 pejabat terdiri dari PPT Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas yang dilantik oleh Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi.

Adapun pejabat di lingkungan BKD termasuk dilantik sebanyak dua pejabat. Pertama, yakni Robiana Hastawulan yang sebelumnya sebagai pejabat administrator atau Sekretaris BKD kini berpindah tugas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.

Kini jabatan pejabat administrator atau Sekretaris BKD digantikan oleh Abdul Munif yang sebelumnya berdinas di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov Kaltim.

Selanjutnya kedua, yakni Roslindawaty dari bidang Mutasi ASN BKD Kaltim yang  kini menjabat sebagai pejabat Administrator di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim.

Dengan adanya pejabat baru Deni berharap dapat segera beradaptasi dengan kondisi yang ada di BKD. Sementara kepada pejabat lama ia menyampaikan momen ini bukan berarti perpisahan secara nyata.

Tetapi tetap menjaga silaturahmi dan kerjasama meskipun sekarang sudah berdinas di tempat yang berbeda.

Atas nama pribadi dan keluarga Deni juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada pejabat lama maupun pejabat baru. Sekaligus meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama di lingkungan kerja.

Turut hadir Keluarga Besar BKD Provinsi Kaltim terdiri dari para pejabat struktural maupun staf serta pegawai non PNS. Nick

Arti 'tour of duty' beserta contoh kalimatnya

Apa arti 'Tour of Duty' dan bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?

Tour of duty merujuk pada periode waktu tertentu yang dihabiskan oleh seseorang dalam tugas atau pekerjaan tertentu, terutama dalam konteks militer atau pekerjaan yang memerlukan rotasi atau perjalanan. Contoh kalimat: He completed his tour of duty overseas and returned home to his family. Terjemahan: Dia menyelesaikan tour of duty-nya di luar negeri dan kembali ke rumah kepada keluarganya.

  DMCA    Protected  

Tour of Duty Artinya Adalah Ini

Sorotmedia.com – Tour of duty artinya adalah apa? Ini adalah salah satu istilah yang sebenarnya tidak begitu lumrah dan biasanya digunakan di aspek tertentu saja.

Tour of Duty adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam konteks militer dan bisnis.

Istilah ini mengacu pada masa tugas seorang individu di suatu tempat atau posisi untuk periode waktu tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas arti Tour of Duty secara detail, mencakup definisi, contoh, dan keuntungannya dalam konteks militer dan bisnis.

Tour of Duty Artinya Adalah?

Tour of Duty merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan masa tugas seorang anggota militer atau pekerja di sebuah tempat untuk periode waktu tertentu.

Istilah ini muncul dari kebutuhan untuk menempatkan sumber daya manusia yang tersedia di tempat-tempat strategis untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Tour of Duty dalam Militer

Dalam konteks militer, Tour of Duty mengacu pada masa tugas seorang anggota militer di suatu tempat atau misi tertentu.

Durasi Tour of Duty bervariasi tergantung pada kebutuhan operasional, namun biasanya berkisar antara 6-12 bulan.

Setelah masa tugas selesai, anggota militer dapat dipindahkan ke tempat lain atau kembali ke negara asal.

Tour of Duty dalam Bisnis

Dalam konteks bisnis, Tour of Duty digunakan untuk menggambarkan masa tugas seorang karyawan di suatu proyek atau tim untuk periode waktu tertentu.

Konsep Ini dalam bisnis muncul dari kebutuhan untuk meningkatkan pengembangan karyawan, mempertahankan bakat-bakat terbaik, dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Selama masa tugas, karyawan dapat mengembangkan keahlian dan pengalaman baru, dan setelah selesai, mereka dapat pindah ke proyek atau tim berikutnya.

Keuntungan Tour of Duty

Ada beberapa keuntungan dalam menerapkan konsep Ini dalam konteks militer dan bisnis. Di antaranya:

• Menempatkan sumber daya manusia secara strategis: Tour of Duty memungkinkan organisasi untuk menempatkan sumber daya manusia di tempat-tempat strategis untuk memenuhi kebutuhan operasional.
• Meningkatkan pengembangan karyawan: Dalam konteks bisnis, Tour of Duty dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan bakat-bakat terbaik mereka, meningkatkan keahlian karyawan, dan mempromosikan pengembangan karir yang berkelanjutan.
• Meningkatkan produktivitas: Tour of Duty dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan mempertahankan karyawan yang kompeten dan termotivasi.

Dalam kesimpulannya, Tour of Duty merupakan sebuah istilah yang sering digunakan dalam konteks dunia kerja atau militer.

Artinya adalah sebuah tugas atau masa kerja yang harus dilakukan oleh seseorang dalam periode waktu tertentu.

Ini bisa saja berupa kontrak kerja, tugas dalam militer, atau tugas proyek dalam pekerjaan.

Dalam konteks bisnis dan organisasi, konsep Ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan dengan memberikan fokus yang jelas dan tujuan yang spesifik.

Dalam hal ini, perusahaan perlu membuat kontrak kerja yang jelas dan terukur untuk memastikan keberhasilan Ini .

Dalam dunia militer, Ini mengacu pada masa tugas seseorang dalam suatu wilayah operasi.

Hal ini bertujuan untuk memastikan rotasi personel militer dan menjaga keamanan wilayah tersebut.

Kesimpulannya, Ini memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteks penggunaannya.

Namun, pada dasarnya Ini adalah tugas atau masa kerja yang harus dilakukan oleh seseorang dalam periode waktu tertentu, baik dalam dunia bisnis maupun militer.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan kontrak kerja yang jelas dan terukur untuk memastikan keberhasilan Ini .

No More Posts Available.

No more pages to load.

KajianPustaka

Widget html #1, rotasi kerja (pengertian, tujuan, prinsip, indikator dan tahapan pelaksanaan).

Rotasi kerja (job rotation) adalah perpindahan posisi pekerjaan karyawan secara periodik secara horizontal tanpa menimbulkan perubahan dalam hal gaji maupun pangkat/golongan dengan tujuan mengatasi kejenuhan, meningkatkan pengetahuan dan keahlian karyawan sehingga ketika ada kekosongan jabatan bisa dengan mudah digantikan. Istilah lain dari rotasi kerja adalah rotasi jabatan, mutasi, pemindahan atau transfer.

Rotasi jabatan merupakan kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain. Pekerjaan-pekerjaan itu secara nyata tidak berubah, hanya para karyawan yang berputar dengan tujuan untuk mengatasi sifat monoton dari pekerjaan yang sangat terspesialisasi melalui pemberian kesempatan untuk menggunakan berbagai keterampilan. Tujuan dari rotasi pekerjaan adalah memberikan variasi pekerjaan kepada karyawan dari satu bidang pekerjaan ke bidang pekerjaan lain (Handoko, 2000).

Rotasi kerja merupakan kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada perusahaan.

Berikut definisi dan pengertian rotasi kerja dari beberapa sumber buku: 

• Menurut Hasibuan (2009), rotasi kerja adalah perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih dalam tingkatan yang sama dalam suatu organisasi tersebut. 
• Menurut Rokhman (2011), rotasi kerja adalah pelatihan yang dilakukan dengan cara memindahkan karyawan dari satu pekerjaan atau jabatan ke posisi lain dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai kegiatan yang berbeda dalam organisasi sehingga ketika ada kekosongan jabatan bisa dengan mudah digantikan. 
• Menurut Sutrisno (2009), rotasi kerja adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi pekerjaan sebelum mengalami pindah kerja.
• Menurut Robins (2006), rotasi kerja adalah perubahan periodik karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain dengan tujuan untuk mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi lewat penganekaragaman kegiatan karyawan. 
• Menurut Hariandja (2006), rotasi kerja adalah proses perpindahan posisi dalam pekerjaan secara horizontal dengan tujuan mengatasi kejenuhan dalam bekerja, dan meningkatkan pengetahuan, serta keahlian karyawan.  
• Menurut Wahyudi (2002), rotasi kerja adalah suatu mutasi personal yang dilakukan secara horizontal tanpa menimbulkan perubahan dalam hal gaji ataupun pangkat/golongan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan seseorang tenaga kerja dan menghindarkan terjadinya kejenuhan.

Tujuan dan Manfaat Rotasi Kerja 

Rotasi kerja pada intinya bertujuan untuk menciptakan atau meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di dalam suatu organisasi. Melalui rotasi kerja akan menambah pengetahuan, pengalaman, meningkatkan keterampilan, dan mengatasi kejenuhan, karena mungkin terlalu lama dalam suatu pekerjaan yang ditugaskan kepada para karyawan.

Menurut Wahyudi (2002), secara khusus tujuan dari rotasi kerja adalah sebagai berikut: 

• Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan jabatan yang ada dalam organisasi, sehingga dapat menjamin terjadinya kondisi ketenagakerjaan yang stabil (personal stability). 
• Membuka kesempatan untuk pengembangan karir. Tujuan ini dimaksudkan untuk mendorong atau merangsang tenaga kerja agar berupaya menjangkau karir yang lebih tinggi, yang berarti pula bahwa mereka akan berusaha mencurahkan kemampuannya yang ditopang oleh semangat kerja yang tinggi. 
• Memperluas dan menambah pengetahuan, merupakan kebutuhan yang perlu mendapat perhatian dalam satu organisasi. Dengan demikian tenaga kerja yang ada, wawasan dan pengetahuannya tidak terbatas atau terpaku hanya pada satu bidang tertentu saja. Dengan job rotation berarti terbuka kesempatan bagi tenaga kerja untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya dalam organisasi yang bersangkutan. 
• Menghilangkan kejenuhan terhadap suatu jabatan. Apabila seorang tenaga kerja terus menerus dari tahun ke tahun memegang jabatan yang sama, maka akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan yang akibatnya sangat berbahaya. Kebosanan dan kejenuhan akan menimbulkan tenaga kerja yang bersangkutan terjebak pada rutinitas kerja dan menurunkan gairah serta semangat kerjanya. Untuk itu perlu terus diupayakan adanya penyegaran. 
• Memberikan imbalan terhadap prestasi kerja. Suatu job rotation dapat dipergunakan untuk memberikan imbalan sebagai penghargaan kepada tenaga kerja yang berprestasi. 
• Membuka kesempatan terjadinya persaingan dalam meningkatkan prestasi kerja.
• Sebagai pelaksanaan sanksi terhadap pelanggaran. Apabila seorang tenaga kerja melakukan pelanggaran atau tidak mampu memperlihatkan prestasi yang baik, job rotation dapat dijadikan alat untuk menghukum.

Sedangkan manfaat dari rotasi kerja adalah sebagai berikut (Wahyudi, 2002): 

• Memberikan latar belakang umum tentang organisasi, dan karenanya memberikan sudut pandang yang bersifat organisasional. 
• Mendorong kerja sama antar departemen/unit kerja karena para manajer telah melihat bayak segi persoalan yang dihadapi organisasi. 
• Memperkenalkan sudut pandang yang segar secara periodik kepada berbagai unit kerja. 
• Mendorong keluwesan organisasi melalui penciptaan sumber daya manusia. 
• Mampu melaksanakan penilaian prestasi secara komparatif dengan lebih objektif.
• Memperoleh keunggulan dari on the job training dalam situasi.

Prinsip Dasar Rotasi Kerja 

Menurut Hasibuan (2009), prinsip dasar rotasi kerja adalah memindahkan karyawan pada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat. Hendaknya dalam pelaksanaan rotasi kerja, organisasi menetapkan terlebih dahulu suatu dasar pertimbangan yang dapat dijadikan pedoman untuk memilih karyawan yang akan dirotasikan.

Adapun dasar rotasi kerja terbagi menjadi tiga landasan utama, yaitu sebagai berikut:

a. Merit system 

Merit system adalah sistem pemindahan kerja yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan sesuai hasil prestasi kerjanya. Sistem ini termasuk dasar Rotasi jabatan yang baik karena dapat meningkatkan semangat dan disiplin karyawan sehingga produktivitasnya meningkat.

b. Seniority system

Seniority System adalah perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia dan pengalaman kerja dari jabatan yang bersangkutan. Sistem ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dipindahkan didasarkan pada senioritas dan belum tentu mampu memangku jabatan yang baru.

c. Spoil system 

Spoil System adalah perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem pemindahan kerja seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka dan tidak suka.

Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo (2003), terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan pelaksanaan rotasi kerja, yaitu sebagai berikut: 

• Rotasi kerja didasarkan atau kebijakan dan peraturan manajer, yang berarti bahwa pelaksanaan rotasi didasarkan atas perencanaan perusahaan menurut kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam pedoman yang berlaku. 
• Rotasi kerja didasarkan atas prinsip The Right Man on The Right Job, yang artinya rotasi jabatan dilakukan untuk menempatkan karyawan pada posisi yang tepat. 
• Rotasi kerja sebagai tindakan untuk meningkatkan moral kerja. 
• Rotasi kerja sebagai media kompetisi yang rasional, artinya pelaksanaan rotasi jabatan berdasarkan kompetisi yang rasional berupa penilaian prestasi kerja.
• Rotasi kerja sebagai langkah untuk promosi jabatan bagi karyawan. 
• Rotasi jabatan dilakukan untuk mengurangi labour turn over. 
• Pelaksanaan Rotasi Jabatan harus terkoordinasi.

Jenis-jenis Rotasi Kerja 

Menurut Wahyudi (2002), berdasarkan ruang lingkupnya, rotasi kerja dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 

• Mutasi tempat (Tour of Area) , merupakan pemindahan seorang tenaga kerja dari satu tempat/daerah kerja ke tempat/daerah kerja yang lain tetapi masih dalam jabatan/posisi/pekerjaan yang tingkat atau levelnya sama. 
• Mutasi jabatan (Tour of Duty) , merupakan pemindahan seorang tenaga kerja dari suatu jabatan ke jabatan lain pada tingkat/level yang sama dan dalam lokasi yang sama pula. 
• Rehabilitasi , merupakan suatu kebijaksanaan organisasi untuk menempatkan kembali seorang tenaga kerja pada posisi/jabatan/pekerjaannya yang terdahulu, setelah tenaga kerja yang bersangkutan menyelesaikan suatu tugas tertentu.

Sedangkan menurut Hasibuan (2009), rotasi kerja dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut: 

• Rotasi Kerja secara horizontal . Perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih pada jajaran yang sama di dalam organisasi itu. Rotasi Kerja horizontal yang pertama mencakup mengenai pemindahan tempat kerja yaitu perubahan tempat kerja tetapi tanpa perubahan jabatan dikarenakan adanya rasa bosan atau tidak cocok pada suatu tempat baik karena faktor kesehatan maupun pergaulan yang kurang baik, dan yang kedua mencakup mengenai pemindahan jabatan yaitu perubahan atau penempatan pada posisi semula. 
• Rotasi Kerja secara vertikal . Perubahan posisi/jabatan/pekerjaan, promosi (kenaikan jabatan) atau demosi (penurunan jabatan), sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah.

Indikator Rotasi Kerja 

Menurut Saydam (2006), terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur rotasi kerja, yaitu sebagai berikut:

a. Kejenuhan karyawan 

Karyawan yang telah bekerja lama di suatu unit bagian pekerjaan akan merasakan kejenuhan dan bosan dalam menjalankan aktivitas kerja. Rasa jenuh tersebut jika tidak segera ditangani akan menimbulkan permasalahan baru seperti menurunkan kinerja seorang karyawan.

b. Kemampuan karyawan 

Karyawan memerlukan wadah atau tempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sehingga akan memberikan manfaat bagi organisasi. Apabila seseorang tidak bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau standar kualifikasi pekerjaan yang diberikan perusahaan terlalu tinggi, maka seseorang akan merasa tidak cocok untuk melakukan pekerjaan tersebut.

c. Lingkungan pekerjaan 

Lingkungan pekerjaan yang nyaman, hubungan antara rekan kerja yang baik, dan semangat akan menciptakan produktivitas kerja yang maksimal.

Sedangkan menurut Edwin (2013), indikator pelaksanaan rotasi kerja adalah sebagai berikut:

a. Pengalaman 

Pengalaman dapat dijadikan tolak ukur dilakukannya Rotasi kerja, karena pengalaman karyawan akan mempengaruhi dengan hasil kerja karyawan. Apabila karyawan tidak memiliki pengalaman, maka karyawan tersebut akan diragukan kemampuannya ketika diberikan pekerjaan yang baru.

b. Pengetahuan 

Tolak ukur lain untuk dilakukan Rotasi kerja yaitu dengan melihat pengetahuan karyawan. Semakin rendahnya pengetahuan karyawan akan membuat perusahaan atau organisasi mencarikan cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara ialah dengan rotasi kerja.

c. Kebutuhan 

Rotasi kerja berdasarkan tingkat kebutuhan karyawan dikarenakan untuk menutupi kekosongan jabatan yang tiba-tiba karyawan mengundurkan diri, maka organisasi berhak untuk merotasi karyawannya.

d. Prestasi kerja 

Prestasi kerja merupakan salah satu poin utama layak tidaknya rotasi kerja. Apabila karyawan memiliki prestasi kerja yang kurang baik, maka karyawan tersebut akan diragukan oleh organisasi untuk melakukan pekerjaan. Sehingga karyawan tersebut akan ditempatkan sesuai posisi yang tepat sesuai dengan karyawan tersebut.

e. Tanggung jawab 

Tanggung jawab juga merupakan salah satu poin utama dikarenakan apabila karyawan tidak mempunyai rasa tanggung jawab yang baik, maka karyawan tersebut akan diragukan kemampuannya ketika menduduki jabatannya yang baru.

Faktor Penyebab dan Alasan Rotasi 

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pelaksanaan rotasi kerja dalam suatu organisasi, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Permintaan sendiri 

Rotasi atas permintaan sendiri adalah rotasi yang dilakukan atas keinginan sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi yang bersangkutan. Rotasi permintaan sendiri ini pada umumnya hanya kepada jabatan yang peringkatnya sama baiknya, artinya kekuasaan dan tanggung jawab maupun besarnya balas jasa tetap sama. Cara karyawan itu mengajukan permohonan dengan mengemukakan alasan-alasan kepada pimpinan organisasi yang bersangkutan.

Adapun alasan-alasan yang biasa digunakan atas rotasi tersebut adalah sebagai berikut: 

• Kesehatan . Fisik dan mental karyawan bisa kurang mendukung untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya karyawan yang minta dirotasikan dari dinas luar/lapangan ke dinas kantor/dalam. 
• Keluarga . Kepentingan karyawan akan hubungan keluarganya yang memaksanya untuk bertugas satu daerah dengan keluarganya, misalnya harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia.
• Kerja sama . Hubungan kerja dengan karyawan lain maupun dengan atasannya dapat mempengaruhi prestasi kerja sehingga diperlukan suatu penyesuaian ataupun perubahan posisi kerja, misalnya seorang karyawan yang tidak dapat bekerja sama dengan karyawan lainnya karena terjadi pertengkaran atau perkelahian.

b. Alih Tugas Produktif (ATP) 

Alih Tugas Produktif (ATP) adalah rotasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karyawan yang bersangkutan ke jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya. Alih tugas produktif ini didasarkan pada hasil penilaian prestasi kerja karyawan yang berprestasi baik di promosikan, sedangkan karyawan yang tidak berprestasi dan tidak disiplin didemosikan. Alasan lain alih tugas produktif (production transfer) didasarkan kepada kecakapan, kemampuan, sikap dan disiplin karyawan.

• Production transfer . Suatu bentuk mutasi horizontal yang ditunjukkan untuk mengisi kekosongan pekerjaan pada suatu posisi/jabatan/pekerjaan tertentu yang harus segera diisi agar kontinuitas produksi dan peningkatannya dapat terjamin. 
• Replecement transfer . Suatu penggantian tenaga kerja dalam organisasi yang ditujukan untuk mempertahankan tenaga kerja yang berpengalaman dengan cara mengganti pekerjaan-pekerjaan yang masih baru. Replacement transfer biasanya dilakukan apabila suatu organisasi harus melakukan penciutan tenaga kerja. Dalam keadaan semacam ini ada kecenderungan untuk mengganti/membuang tenaga kerja baru dan belum berpengalaman untuk mempertahankan tenaga kerja yang lama. 
• Versality transfer . Versality transfer merupakan suatu bentuk mutasi horizontal yang bertujuan untuk menempatkan tenaga kerja yang memiliki kecakapan tertentu pada jabatan-jabatan yang memang membutuhkan kecakapan tersebut. Suatu versality transfer dapat pula diartikan sebagai pemindahan tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan yang dimilikinya.
• Shift transfer . Suatu bentuk mutasi-mutasi horizontal berupa pemindahan sekelompok tenaga kerja yang melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan yang sama. Pemindahan tersebut terjadi karena jabatan/pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh banyak tenaga kerja yang masing-masing tergabung dalam kelompok-kelompok kerja. 
• Remedial transfer . Merupakan suatu bentuk mutasi horizontal yang bertujuan untuk menempatkan seorang tenaga kerja pada jabatan, posisi, atau pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kerja yang bersangkutan. 
• Personil transfer . Suatu bentuk mutasi horizontal yang terjadi atas kehendak/keinginan tenaga kerja yang bersangkutan, misalnya karena ia merasa tidak sesuai dengan bawahannya, tidak sesuai dengan minat dan bakatnya, atau alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh pimpinan organisasi.
• Temporary transfer . Suatu bentuk mutasi horizontal yang dilakukan dengan memindahkan untuk sementara waktu seorang tenaga kerja pada jabatan tertentu sampai pejabat yang definitif menempati posnya. 
• Permanent transfer . Sebagai kebalikan dari temporary transfer, dalam permanen transfer pemindahan seorang tenaga kerja dilakukan untuk jangka waktu lama dan bersifat definitif.

Tahapan Rotasi Kerja 

Tahapan-tahapan yang digunakan dalam pelaksanaan rotasi kerja adalah sebagai berikut: 

• Menanyakan kepada karyawan apakah karyawan bersedia untuk dirotasi dari pekerjaan yang sekarang ke pekerjaan yang lainnya, sehingga tidak ada rasa keterpaksaan dari karyawan tersebut dan tidak ada dampak yang berakibat pada penurunan kinerja karyawan. Selain itu ada imbalan tambahan mungkin bila karyawan bersedia dirotasi. 
• Melakukan tes atau ujian seperti pada proses awal perekrutan karyawan. Hal ini diperlukan agar rotasi kerja yang dilakukan sesuai dengan kepribadian. 
• Melakukan training bila diperlukan sehingga karyawan dapat dengan mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaannya yang baru.
• Memindahkan karyawan per kelompok sahabat atau rekan kerja untuk meminimalisir stres kerja terutama bila karyawan yang dirotasi pada kelompok kerja yang memiliki budaya yang jauh berbeda. 
• Melakukan pengawasan performa karyawan dengan mendokumentasikan kerja karyawan pada tempat kerja baru untuk mengetahui karyawan tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau tidak. 
• Menanyakan kembali pada karyawan apakah karyawan tersebut nyaman atau tidak pada pekerjaan barunya dan apakah karyawan ingin tetap ada pekerjaan barunya atau indah ke pekerjaannya yang lama setelah beberapa bulan di rotasi atau di pindahkan, misalnya setelah 3 bulan masa rotasi.

Daftar Pustaka

• Handoko, T.H. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia . Yogyakarta: BPFE.
• Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Bumi Aksara.
• Rokhman, Wahibur. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia . Kudus: Nora Media Enterprise.
• Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
• Robbins, S.P. 2006. Perilaku Organisasi . Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
• Hariandja, M.T.E. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Grasindo.
• Wahyudi, Bambang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: Sulita.
• Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administrasi dan Operasional . Jakarta: Bumi Aksara.
• Saydam, Ghozali. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Binarupa.
• Edwin, B. Flippo. 2013. Personel Management (Manajemen Personalia) . Jakarta: Erlangga.

• Berita Umum

Mutasi Jabatan Akan Perkaya Pengalaman Pejabat

• Biro Komunikasi dan Informasi Publik
• (11786) View

Lebih jauh lagi Bambang menambahkan bahwa tour of duty dan tour of area ini dilakukan dengan pola yang dikembangkan oleh Menteri Perhubungan sendiri yaitu menggunakan pola assessment yang juga dilakukan oleh banyak kementerian dan Lembaga untuk melihat bagaimana kapasitas dan kapabilitas seseorang sehingga didapatkan the right man in the right place. Selain itu Bambang menyampaikan bahwa pola fit and proper test akan mulai dikembangkan dan dilaksanakan dimulai dari pejabat Eselon 2A dan 1 baik 1B maupun 1A dan diharapkan kedepannya pejabat tersebut akan mengikuti pola tersebut dengan jabatan-jabatan dibawahnya. “kedepannya tidak ada lagi pola promosi tanpa melalui satu fit and proper sehingga akan terjadi akuntabilitas, keterbukaan, serta profesionalisme dimana memang yang capable dan credible lah yang bisa menduduki suatu jabatan tertentu,” ujarnya menegaskan.  Ia berpesan kepada para pejabat yang dilantik agar mengembangkan satu pola membangun satu soliditas di daerah. “Benar-benar kita akan melakukan satu pola kekeluargaan sejalan dengan yang pernah dikatakan oleh Menhub dan dalam hal itu keberadaan saudara sebagai pimpinan dalam unit-unit di daerah akan sangat menentukan,” pintanya. Diakhir sambutannya, dirinyaberharap kepada para pejabat yang dilantik maupun semua yang hadir bahwa Kementerian Perhubungan dapat memiliki satu tim yang solid, professional dan terutama bersih. 7 (tujuh) pejabat Eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang dilantik oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono adalah sebagai berikut: 1. Ir. Budi Prasetyo sebagai Hakim Mahkamah Pelayaran yang sebelumnya menjabat sebagai Fungsional Umum pada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya; 2. Ir. Chandra Irawan sebagai Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdit Perancangan Fasilitas Pelabuhan, Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan; 3. M. Basuki Mardianto, SE,MM sebagai Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas I Hasanuddin Makassar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Khusus Juwata Tarakan; 4. Syamsul Banri, SE sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Khusus Juwata Tarakan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Bengkulu; 5. Ir. Bagus Sunjoyo,MM sebagai Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan; 6. Ir. Yurlis Hasibuan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan; dan 7. Ir. Maryati Karma, MM sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. (YS)

• Cambridge Dictionary +Plus

Meaning of tour of duty in English

Your browser doesn't support HTML5 audio

• assault course
• civil defense
• military honors
• military service
• national service
• obstacle course
• passing-out
• reconnaissance

You can also find related words, phrases, and synonyms in the topics:

Examples of tour of duty

Translations of tour of duty.

Get a quick, free translation!

Word of the Day

at the coalface

doing the work involved in a job, in real working conditions, rather than planning or talking about it

Fakes and forgeries (Things that are not what they seem to be)

Learn more with +Plus

• Recent and Recommended {{#preferredDictionaries}} {{name}} {{/preferredDictionaries}}
• Definitions Clear explanations of natural written and spoken English English Learner’s Dictionary Essential British English Essential American English
• Grammar and thesaurus Usage explanations of natural written and spoken English Grammar Thesaurus
• Pronunciation British and American pronunciations with audio English Pronunciation
• English–Chinese (Simplified) Chinese (Simplified)–English
• English–Chinese (Traditional) Chinese (Traditional)–English
• English–Dutch Dutch–English
• English–French French–English
• English–German German–English
• English–Indonesian Indonesian–English
• English–Italian Italian–English
• English–Japanese Japanese–English
• English–Norwegian Norwegian–English
• English–Polish Polish–English
• English–Portuguese Portuguese–English
• English–Spanish Spanish–English
• English–Swedish Swedish–English
• Dictionary +Plus Word Lists
• English    Noun
• Translations
• All translations

To add tour of duty to a word list please sign up or log in.

Add tour of duty to one of your lists below, or create a new one.

{{message}}

Something went wrong.

There was a problem sending your report.

The Enlightened Mindset

Exploring the World of Knowledge and Understanding

Welcome to the world's first fully AI generated website!

Where Was Tour of Duty Filmed? Exploring the Filming Locations of the Classic War Series

By Happy Sharer

Exploring the Filming Locations of Tour of Duty

When it premiered in 1987, Tour of Duty marked a major milestone in television history. The series followed the lives of a group of soldiers in the Vietnam War, becoming the first show to focus on the conflict and its aftermath. Since then, it has become a beloved classic, remembered for its gripping storylines and realistic portrayal of the war. But what many fans don’t know is that much of the show was filmed in locations around the world.

Overview of Tour of Duty

Tour of Duty follows a platoon of soldiers from the 25th Infantry Division, based in Cu Chi, Vietnam. Led by Sergeant Zeke Anderson (Terence Knox), the platoon includes a diverse cast of characters, each with their own unique stories and motivations. As the show progresses, viewers get a firsthand look at the horrors of war, as well as the resilience and courage of the soldiers who fought in it.

Where Was Tour of Duty Filmed?

Despite being set in Vietnam, Tour of Duty was actually filmed in several different countries. Much of the show was shot in Hawaii, which served as a stand-in for Vietnam. Other scenes were filmed in Australia, the Philippines, and Thailand. According to producer Zev Braun, the decision to film in multiple countries was driven by budget constraints: “We had to be very economical with our resources. We couldn’t afford to build sets or hire thousands of extras, so we had to be creative with our locations.”

A Look Back at the Sets of Tour of Duty

Although much of Tour of Duty was filmed on location, some scenes were shot on set. For instance, the show’s barracks were built on the grounds of the former Honolulu International Airport. Meanwhile, the officers’ mess hall was constructed on the grounds of the former U.S. Naval Station at Pearl Harbor. Other sets, such as the jungle and river scenes, were filmed in various locations in Hawaii.

On Location: Shooting Tour of Duty

Filming Tour of Duty on location presented its own set of challenges. For one thing, the crew had to contend with the unpredictable weather and terrain of the various shooting sites. They also had to work within the limitations of the local infrastructure, which often made transportation difficult. As Braun explained, “We had to be very resourceful in finding ways to move equipment and people from one location to another.”

Discussing the Production Design

In addition to logistical challenges, the production team also had to find creative ways to bring the show to life. To this end, they worked closely with the art department to create sets that would be both realistic and cost-effective. As production designer Robert Greene recalled, “We had to figure out how to make the sets look like they were in Vietnam without actually having to build them there.”

The Challenges of Filming in Various Locations

The production team also had to take into account the cultural differences between the various countries where they were filming. As Braun explained, “We had to be mindful of the sensitivities of the locals. We had to make sure we weren’t offending anyone or stepping on any toes.” In addition, the crew had to be aware of the political situation in each country, as some governments were less than enthusiastic about the show’s subject matter.

Working With a Limited Budget

Working with a limited budget also posed a challenge for the production team. To keep costs down, the crew had to be resourceful in their use of materials and props. As Greene noted, “We had to make sure everything was as realistic as possible while still staying within our budget.” The crew also had to make sure the sets were easy to construct and deconstruct, as they often had to move between locations quickly.

Behind the Scenes: Tour of Duty Filming

Behind the scenes, Tour of Duty was a labor of love for the cast and crew. Although the show was often grueling, the team was determined to capture the reality of war. As Knox recalled, “We all wanted to make sure we got it right. We wanted to do justice to the men and women who served in Vietnam.”

The Cast and Crew

The cast and crew of Tour of Duty worked hard to bring the show to life. Knox and his co-stars, including Stephen Caffrey, Tony Becker, and Ramon Franco, put in long hours on set, often working late into the night. Meanwhile, the crew had to contend with the rigors of location shooting, often spending weeks away from home.

The Making of Tour of Duty

The making of Tour of Duty was an incredible undertaking. From scouting locations to building sets, the production team had their hands full. According to Braun, “It was a huge undertaking, but it was worth it. We all felt we were doing something special.”

The Legacy of Tour of Duty

Today, Tour of Duty stands as a testament to the power of television. The show has been praised for its realistic portrayal of the Vietnam War, and many consider it to be one of the best shows of its time. As Knox noted, “I think Tour of Duty will always be remembered as a groundbreaking show. It changed the way people think about war and what it means to serve.”

Visiting the Real-Life Locations of Tour of Duty

For diehard fans, visiting the real-life locations of Tour of Duty is a must. Although the show was filmed in multiple countries, some of the most iconic scenes were shot in Hawaii. Fortunately, fans can still visit many of the show’s filming sites, including the barracks at the former Honolulu International Airport and the officers’ mess hall at the former U.S. Naval Station at Pearl Harbor.

Exploring the Filming Sites

Visiting the filming sites of Tour of Duty can be a rewarding experience. Many of the sites are open to the public, allowing fans to get a firsthand look at the show’s iconic sets. Some sites even offer guided tours, giving fans an insider’s perspective on the show’s production.

Tour of Duty on Location

Many of the show’s original locations are still recognizable today. Fans can explore the jungles of Hawaii, which served as a stand-in for Vietnam. They can also visit the beaches of Australia, which were often featured in the show’s beach scenes. And they can travel to the Philippines and Thailand, where some of the show’s most memorable scenes were filmed.

Revisiting the Tour of Duty Filming Sites

Visiting the filming sites of Tour of Duty is a great way to relive the show’s legacy. Fans can revisit their favorite scenes and get a firsthand look at the show’s iconic sets. They can also learn more about the show’s production, as well as the challenges faced by the cast and crew during filming.

Since its premiere in 1987, Tour of Duty has become a beloved classic. The show was filmed in multiple countries, including Hawaii, Australia, the Philippines, and Thailand. Despite the logistical and budgetary challenges, the production team worked hard to bring the show to life. Today, fans can still visit many of the show’s filming sites, allowing them to relive the show’s legacy.

(Note: Is this article not meeting your expectations? Do you have knowledge or insights to share? Unlock new opportunities and expand your reach by joining our authors team. Click Registration to join us and share your expertise with our readers.)

Hi, I'm Happy Sharer and I love sharing interesting and useful knowledge with others. I have a passion for learning and enjoy explaining complex concepts in a simple way.

Related Post

Exploring japan: a comprehensive guide for your memorable journey, your ultimate guide to packing for a perfect trip to hawaii, the ultimate packing checklist: essentials for a week-long work trip, leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Expert Guide: Removing Gel Nail Polish at Home Safely

Trading crypto in bull and bear markets: a comprehensive examination of the differences, making croatia travel arrangements, make their day extra special: celebrate with a customized cake.

• Detail Berita

Wagub DIY : Tour of Duty Penting Untuk Memelihara Dinamika Organisasi

Yogyakarta (13/05/2022) jogjaprov.go.id – Tour of Duty adalah wahana memelihara dinamika gerak maju menuju ke tataran yang lebih kualitatif, sekaligus momentum stick proof , evaluasi misi dan tugas yang telah dijalankan. Untuk itu, bisa dikatakan pergantian jabatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan suatu instansi ataupun organisasi.

Demikian disampaikan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X pada Pisah Sambut Komandan Korem 072/Pamungkas , Jumat (13/05) di Makorem 072/Pamungkas, Yogyakarta. Brigjen TNI Puji Cahyono menjabat sebagai Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 072/Pamungkas, menggantikan Danrem sebelumnya, Brigjen TNI Afianto. Brigjen TNI Puji Cahyono sebelumnya menjabat sebagai Irops Itum Itjenad. Uniknya, seperti bertukar posisi, Brigjen TNI Afianto akan mengemban tugas baru menggantikan Sang Danrem baru di posisi lamanya yaitu Irops Itum Itjenad.

Sri Paduka mengungkapkan, Daerah Istimewa Yogyakarta seperti layaknya laboratorium ilmu dan lahan pengalaman. Hal ini karena segala permasalahan yang kompleks ditemukan di sini. DIY laksana miniatur Indonesia yang menjadi tempat bertemunya berbagai budaya yang dibawa oleh para pendatang. Untuk itu, perlu adanya kemampuan dan keahlian serta pendekatan khusus bagi siapaun pejabat yang bertugas di DIY untuk bisa melaksanakan ketugasan dengan baik.

Danrem memiliki peran penting untuk menegakkan stabilitas keamanan di suatu daerah. Pun sebaliknya, Danrem juga berperan penting dalam  mencairkan kesan, bahwa TNI adalah institusi yang ditakuti dan berdisiplin kaku. “Penting menunjukan disiplin menjadi bukan harga mati dan diberi ruh dinamika, serta kesan menakutkan berubah menjadi disegani, dihormati, dan bahkan TNI menjadi mitra masyarakat. Itulah seni kepemimpinan TNI yang harus dikembangkan, baik oleh pejabat lama di tempat lain, maupun pejabat baru yang ditugaskan di kota ini,” kata Sri Paduka.

Kepada Brigjen TNI Puji yang menjabat Danrem baru, Sri Paduka berpesan agar mampu meneruskan perjuangan para pendahulunya. Menjadikan TNI yang menjalin kerjasama dengan Polda serta jajaran Forkopimda yang lain sebagai tulang punggung bagi keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat DIY. Proses dialogis dan partisipatif yang telah diletakkan oleh pendahulunya dapat dipelihara dan dikembangkan, sehingga tetap terjamin kondisi keamanan yang dinamis-terkendali dan berkelanjutan. Hingga pada gilirannya, akan tercipta pula, iklim yang kondusif dalam menunjang proses pemulihan sosial-ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Kami juga berharap, agar Brigjen Puji tidak segan-segan untuk melakukan dialog, komunikasi dan koordinasi dalam rangka menunaikan misi dan tugas pengabdian bersama bagi masyarakat Yogyakarta,” tutur Sri Paduka.

Kepada Brigjen TNI Afianto, Sri Paduka mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi atas kinerja gemilang saat memimpin Korem 072/Pamungkas. Atas nama  pribadi juga mewakili Pemerintah Daerah dan warga Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paduka mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi karena telah memberikan kontribusi terbaiknya bagi Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Selamat datang dan selamat jalan kepada masing-masing pejabat, dengan harapan, agar pesan itu dapat diaktualisasikan di pos tugas masing-masing,” tutup Sri Paduka.

Brigjen TNI Afianto pada kesempatan tersebut meminta pada Danrem baru untuk meneruskan perjuangan selama bertugas di DIY. DIY baginya merupakan daerah dengan kesan tersendiri yang tidak akan pernah terlupa. Dengan keunikannya, terutama kekayaan budaya, Brigjen TNI Afianto mengaku akan selalu mengenang DIY sebagai rumah kedua.

“Saya mohon semua yang disini harus mencintai Jogja, kita tidak boleh lelah untuk mencintai Jogja. Tempat ini akan selalu dirindukan semua orang dan menjadi tujuan.  Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon doa restu bersama istri untuk melaksanakan kegiatan dan semoga amanah di tempat yang baru,” ungkapnya.

Menimpali hal tersbut, Brigjen TNI Puji Cahyono mengatakan akan siap meneruskan perjuangan Brigjen TNI Afianto. Dirinya berjanji akan selalu terbuka bekerjasama dengan Forkopimda DIY untuk mengabdi seenuh hati kepada DIY.

“Saya sangat terbuka untuk bisa saling berdiskusi demi kemajuan DIY. Mohon doa semoga saya dapat melaksanakan tugas tanggung jawab sebagai komandan Korem ini. Mohon terima kami sekeluarga untuk bisa mengabdi di sini,” tutupnya. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini:

 DMCA    Protected 

6 Cara Memperpanjang Umur Baterai HP Ditinjau dari Cara Mengecasnya

Tour of duty artinya apa ini pembahasannya.

Tour of duty artinya apa? Ini adalah salah satu istilah yang mungkin tidak digunakan secara umum. Layaknya kosa-kata call of duty yang cenderung digunakan pada aspek-aspek tertentu saja.

m.satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai tour of duty.

Jika kita sering membaca atau mendengar tentang militer atau film perang, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah "Tour of Duty".

Tapi sebenarnya, apa arti dari "Tour of Duty"? Apakah hanya sekadar istilah yang digunakan dalam konteks militer atau ada penggunaan lainnya?

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai arti dan makna di balik istilah ini.

Pengertian Tour of Duty

"Tour of Duty" secara harfiah berarti "tur tugas". Istilah ini mengacu pada periode waktu yang dihabiskan oleh seorang anggota militer dalam tugas aktif di suatu tempat atau daerah tertentu.

Tour of Duty bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung pada misi dan tugas yang diberikan.

Dalam konteks lain, tour of duty ini bisa dijabarkan sebagai rangkaian dinas atau perjalanan dinas.

Tour of Duty dalam Konteks Militer

Dalam konteks militer, Tour of Duty biasanya digunakan untuk menggambarkan tugas yang diberikan kepada seorang anggota militer untuk bertugas di luar negeri atau luar daerah.

Seorang prajurit dapat ditempatkan di luar negeri untuk menjalani Tour of Duty sebagai bagian dari tugas operasi militer atau sebagai bagian dari program pelatihan militer antarnegara.

Tour of Duty juga bisa mengacu pada periode waktu yang dihabiskan oleh seorang anggota militer dalam tugas aktif di suatu daerah tertentu, seperti di daerah konflik atau dalam operasi kemanusiaan.

Setelah selesai menjalani Tour of Duty, seorang anggota militer biasanya akan kembali ke pangkalan militer di negaranya untuk periode istirahat dan pemulihan sebelum bertugas lagi.

Tour of Duty dalam Konteks Bisnis

Meskipun istilah "Tour of Duty" seringkali dikaitkan dengan militer, sebenarnya istilah ini juga bisa digunakan dalam konteks bisnis.

Tour of Duty dalam bisnis mengacu pada periode waktu yang dihabiskan oleh seorang karyawan dalam proyek atau tugas tertentu.

Sama seperti dalam militer, Tour of Duty dalam bisnis dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung pada tugas yang diberikan.

Konsep Tour of Duty dalam bisnis juga menekankan pada kesepakatan antara karyawan dan perusahaan mengenai target dan tujuan yang ingin dicapai selama periode waktu tersebut.

Secara umum, Tour of Duty merujuk pada periode waktu yang dihabiskan oleh seseorang dalam tugas atau proyek tertentu, baik dalam konteks militer maupun bisnis.

Istilah ini menekankan pada durasi waktu yang jelas dan kesepakatan yang dijalin antara pihak yang terlibat mengenai target dan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam konteks militer, Tour of Duty biasanya mengacu pada periode waktu yang dihabiskan oleh seorang anggota militer dalam tugas aktif di luar negeri atau daerah tertentu, sedangkan dalam konteks bisnis, Tour of Duty mengacu pada periode waktu yang dihabiskan oleh seorang karyawan dalam proy

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Iklan Atas Artikel

Iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel, artikel lainnya.

• General Military Questions

How Long Is A Tour Of Duty In The Military?

The U.S. military utilizes a tour of duty system to rotate personnel to various locations, serving different functions as a means of fulfilling missions and allowing service members a broader experience.

This system enables efficiency and organization in terms of each branch of the Armed Forces and its resources — including service members.

All military personnel are eligible for a tour of duty, depending on their unit, position, military occupational specialty, and many other factors.

Here is an explanation of how long a tour of duty is in the military.

Related Article – How To Get A Copy Of Your DD 214: 5 Fastest Ways

Table of Contents

What Is Considered A Tour Of Duty In The Military?

A military tour of duty (TOD) refers to a period of time in which personnel from one or more of the Armed Forces branches are deployed or stationed outside the U.S., usually overseas.

You may also see a Tour of Duty called a Deployment. They are both orders issued for a specific purpose or mission and both have a defined time period.

This is sometimes confused with a “TDY” — or Temporary Duty orders . Generally, a TDY is a short-term assignment for the purpose of training or performing administrative duties such as audits and inspections. 

A Tour of Duty or Deployment typically means that service members are temporarily relocated from their base to a different region for mission-related activities.

Such regions are generally located in another country and frequently in areas of combat or hostile environments.

Tours of duty set up a method for rotating military personnel so that human resources are not over-stretched in these conditions.

Before a service member is issued with Tour of Duty or Deployment orders, they must complete basic training within their branch.

They must also undergo any additional unit or individual training that is required.

When service members are not assigned to a tour of duty, they perform their jobs and duties at the post or base where they are stationed.

How Long Is A Tour Of Duty?

In the U.S. military, the length of a tour of duty depends on the branch of the Armed Forces, the reason for deployment, location of tour, and mission of the unit.

Each military branch requires different time spent “in the field” which means active training and/or undertaking an active mission.

For example, certain branches such as the Army may face more active combat situations than members of the Navy.

Therefore, the duration of tours of duty vary between the Army, Air Force, Navy, and Marine Corps.

Different military branches and their sections determine the timing of a tour of duty.

Note that the Department of Defense has policies indicating the maximum length of any assignment based on the location, the mission, and whether the orders include family members.

Related Article – Which Branch Of The Military Should I Join?

A tour of duty in the Army to a combat zone is typically between 6 and 12 months, though in some cases it is extended to 15 months.

Deployment tours are dependent on the needs and demands of the Army.

In general, soldiers are eligible for two weeks of leave, known as “R&R” (rest and relaxation), after six months of deployment in a combat zone.

A tour of duty to a non-combat zone overseas may be 12 to 36 months.

If a soldier is assigned an “accompanied” tour of duty overseas, in which dependents and family members go along as well, the time period can be as long as 36 months.

Soldiers with dependents that serve “unaccompanied” tours overseas, in which family members do not go along, are usually in-country for 12 months.

Single soldiers (with no dependents) that are assigned to places such as Europe or Japan typically spend 36 months in tour duration.

In these cases, many service members request extensions to remain in these assignments. This may or may not be approved.

The Army considers several aspects in determining tour of duty length for overseas service.

These aspects include:

• Readiness of overseas units
• Stability for soldiers and their families in certain locations
• Stability for commanders in reducing the need for training new soldiers

In the Navy, a tour of duty indicates the period of time spent at sea, performing operational duties.

These duties may include:

• Fleet responsibilities
• Service in a foreign country

A naval tour of duty is part of a rotation that may include a six-month tour on a ship at sea and one month for maintenance in home port with time for training and/or exercises.

Then, there is usually a return to tour of duty at sea for another 6 months.

Most overseas tours for members of the U.S. Navy are limited to two or three years.

However, for naval military personnel assigned to Japan, Guam, and some other areas, tour lengths may last as long as four years.

In some cases, sailors that extend their tour of duty by a year may receive preferential consideration for their next location.

This incentive is offered to enhance the strength and stability of naval forces.

Similar to the Army, a typical tour of duty for Air Force personnel is 12 months in a combat zone.

Most enlisted USAF personnel are not normally involved in direct combat operations, however, which means most tours of duty are usually classified as either accompanied or non-accompanied. 

In this case, accompanied tours are usually for 24-36 months and unaccompanied for 12-24. The timespan will vary depending on the location.

For Air Force pilots and other aircrew members (flight engineers, navigators, loadmasters, etc.), the length of a tour of duty is mission-based. 

USAF members directly assigned to aircraft often do take part in combat missions, although they’re far more mobile than Army forces. Therefore, a tour of duty could be 12-24 months flying out of an installation in a contested region.

It could also be only a month or two providing airlift or air-to-air refueling, flying out of a base in a friendly country (such as Germany, Turkey, or Japan).

On the other hand, it could also mean an accompanied PCS to one of these long-established overseas locations for 36 months. 

Marine Corps

Marine Corps service members typically experience tours of duty overseas between 6 and 12 months, depending on the type of mission.

For example, a Unit Deployment Program (UDP) lasts 6 months, reducing the number of unaccompanied tours for individual Marines.

A deployment for a Marine Air-Ground Task Force lasts up to 6 months and is mission-specific to establish overt U.S. military presence in certain areas.

Marines can also be assigned a tour of duty as an Individual Augmentee.

This takes place when a service member with specific skills is sent to join another military operation for up to 12 months.

Units of Marines can also deploy for combat operations.

In these cases, the tour of duty duration is dependent on the military’s needs in engagement with enemy forces.

However, the length is limited by DoD policy, based on the location.

Conus-side, a stateside tour of duty for Marines is generally 36 months or 3 years. 

Related Article – Easiest Branch Of The Military

Factors That Influence Tour Of Duty Duration

In addition to a service member’s branch, there are other factors that influence how long a military tour of duty may last.

Since many TODs are spent in hazardous and/or unfriendly areas, away from family and comforts of home, the pressure and toll they take on military members can be significant.

This is why the military coordinates rotating of personnel as effectively as possible.

The goal is to avoid exhaustion and other risks involved in constant action and to attempt to preserve mental and physical health.

Individual service members may face longer or more frequent TODs depending on their experience and expertise.

Depending on the roles that military personnel play in the field, as well as the amount of stress and pressure they face, some tours are longer than others.

Other influential factors include:

• Military occupation
• Mission requirements
• Prior service experience
• Type of unit
• Available resources

Additionally, the reasons for deployment and the location are influential factors that affect the duration of a tour of duty.

For example, active combat missions are generally shorter than tours of duty for the purpose of training exercises or peace-keeping missions.

Related Article – How To Switch From Reserves To Active Duty

Different branches of the U.S. military assign various tours of duty of different duration, depending on many factors and circumstances.

When a military tour of duty is concluded, the service member is generally assigned to a regular duty station or post.

In addition, the service member is ineligible for another tour of duty for a certain period of time.

This ineligibility allows for a break, and recovery, from the intense pressure and action faced by military members that are associated with many deployments and overseas tours.

Featured Image Source: www.Wikimedia.org

• Recent Posts

• Navy OAR Test Study Guide - June 24, 2024
• 10 Best Sniper Movies of all Time - June 20, 2024
• 10 Best Navy SEAL Movies of all Time - June 20, 2024

Tour Military

4.8 out of 5 (82 ratings).

Originally posted on 12/27/22

Related Articles You Might Be Interested In:

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.