Lontar News

Aneka Ria Safari, Acara Hiburan Televisi Era 80-an yang Kehadirannya Selalu Dinantikan Setiap Pekan

Gambar Gravatar

Setiap pekan kehadirannya dinanti pemirsa TVRI, satu-satunya stasiun teve yang ada hingga akhir 1980-an. Ide lahirnya acara Aneka Safari berawal dari pertemuan Eddy Soed dengan Menteri Penerangan, waktu itu Ali Moertopo.

Putera Puteri Personil Group Band Koes Plus Larang Nyanyikan Lagu Karya Orang Tuanya

Legenda Pemandian Patemon Tanggul Jember

Ruth Sahanaya, Singa Panggung yang Kenyang Pengalaman di Pentas Musik Internasional

acara aneka ria safari tvri

Pos terkait

acara aneka ria safari tvri

Lirik Lagu Desember Kelabu by Maharani Kahar

acara aneka ria safari tvri

Lirik Lagu Kupu Kupu Malam by Titiek Puspa

acara aneka ria safari tvri

Iwan Fals di Usianya yang Tak Lagi Muda: “Mempersiapkan Orang-orang Terkasih Gua untuk Melepas Gua”

acara aneka ria safari tvri

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Jaringan Social

GNFI MSIB

5 Program Nostalgia TVRI

5 Program Nostalgia TVRI

Serial ACI © Sumber: YouTube

Kawan GNFI pasti tahu TVRI kan? Televisi Republik Indonesia yang lebih dikenal dengan singkatan TVRI ini merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia yang menjadikan Indonesia negara ke-4 di Asia yang memiliki stasiun televisi sendiri. TVRI pertama kali mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962, yang menjadikan hari ini tepat peringatan hari lahir TVRI ke 56 tahun.

Perkembangan logo TVRI | Ilustrasi: Ario Nugroho / GNFI

Perkembangan logo TVRI | Ilustrasi: Ario Nugroho / GNFI

TVRI lahir berkat keinginan Presiden RI Ir. Soekarno untuk menyiarkan perhelatan Asian Games 1962 yang saat itu digelar di Jakarta. Sebagai siaran perdananya, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 17 dari Istana Merdeka berhasil ditayangkan. Disiarkan sederhana dalam warna hitam putih.

Status TVRI adalah Lembaga Penyiaran Publik. Banyak sekali acara-acara berkualitas TVRI yang pernah ditayangkan yang sayangnya kini mulai berkurang jumlahnya karena persaingan dengan stasiun televisi lain.

Artikel ini dikhususkan untuk bernostalgia mengenai acara-acara berkualitas yang pernah tayang di TVRI di masa lampau.

Sumber: Republika.co.id

Sumber: Republika

Diciptakan oleh Suyadi dan diproduksi oleh PPFN yang mengudara setiap hari Minggu pagi di stasiun TVRI mulai dari 5 april 1981 hingga 1993.

Bercerita mengenai anak SD bernama Unyil dan petualangannya bersama teman-temannya seperti Usro, Lany, Pak Ogah, dan Pak Raden. Nama Unyil berasal dari mungil yang berarti kecil.

Kawan GNFI pernah tahu permainan anak-anak "Hom-pim-pah alaihum gambreng"? Permainan tersebut berasal dari lagu tema seri Si Unyil ini lho.

Gemar Menggambar (bersama Pak Tino Sidin )

Muncul pertama kali di TVRI Yogyakarta pada 1976-1978 dan dilanjutkan di TVRI Jakarta untuk program serupa hingga beberapa tahun.

Sosok Tino Sidin yang dikenal dengan lukisan sketsanya sesungguhnya lebih diagungkan oleh komitmennya untuk menumbuhkan kegemaran melukis pada anak-anak. Kata pamungkas Pak Tino Sidin adalah "Bagus," ia lontarkan setiap kali memuji lukisan anak-anak yang dikirimkan kepadanya dalam membawakan Program Gemar menggambar di TVRI.

Dunia Dalam Berita

Penyiar Dunia Dalam Berita | Sumber: Bintang.com

Penyiar Dunia Dalam Berita | Sumber: Bintang.com

Siaran program berita mancanegara di TVRI yang ditayangkan setiap hari pukul 21:00-21:30 WIB dengan durasi selama 30-menit. TVRI menyiarkan program berita ini sejak tanggal 20 Juli 1973 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 karena buruknya peringkat jumlah penonton. Pada tanggal 4 Juni 2012, TVRI mulai menayangkan siaran Indonesia Malam sebagai pengganti Dunia dalam Berita yang tayang setiap hari pukul 19:00-20:00 WIB dengan durasi selama 1-jam dan TVRI kembali menayangkan Dunia dalam Berita yang tayang setiap Senin s/d Jum'at pukul 23:00 WIB mengudara selama 30 menit sejak pada tanggal 1 Maret 2015. Aneka Ria Safari

Sumber: Dunia Nostalgia 80an

Sumber: Dunia Nostalgia 80an

Variety show unggulan TVRI pada tahun 1980-an. Idenya lahir dari tangan dingin Eddy Soed, saat bertemu dengan Menteri Penerangan, waktu itu Ali Moertopo. Dasarnya, keprihatinan pada nasib musik Indonesia yang kalah terus dalam bersaing dengan lagu-lagu Barat. Lalu muncul acara Aneka Ria Safari, acara musik itu sukses besar. Setiap pekan kehadirannya dinanti pemirsa TVRI -- satu-satunya stasiun teve yang ada hingga akhir 1980-an.

ACI atau Aku Cinta Indonesia

Sumber: Budi Warsito

Sumber: Budi Warsito

Film seri televisi yang ditayangkan di TVRI pada tahun 1980-an. Judulnya juga dapat berarti singkatan dari ketiga tokoh utamanya, Amir yang dimainkan oleh Agyl Syahriar, Cici oleh Dyah Ekowati Utomo, dan Ito oleh Ario Sagantoro. Film serial ACI dirancang dan diproduksi oleh Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (PUSTEKKOM) yang bertemakan pengembangan nilai-nilai kepribadian anak dan remaja, seperti: tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerjasama, toleransi, saling menghargai/menghormati, sikap bersaing sehat, persahabatan, dan sikap sportif. Ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan film serial ‘Aku Cinta Indonesia (ACI)' pada tahun 1985-an. Sumber: Kaskus

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI . Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan .

Daftar komentar untuk artikel "5 Program Nostalgia TVRI"

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Gagal mendapatkan halaman selanjutnya

Gambar sampul Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Kini Jadi Favorit Wisatawan

Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Kini Jadi Favorit Wisatawan

Pemanfaatan cangkang telur sebagai pupuk organik, energi matahari sebagai sumber energi alternatif, fieldtrip persembahan pengalaman dan kenangan menutup rangkaian world water forum ke-10, warga malaysia keturunan jawa kembangkan bahasa jawa di muar, johor bahru, indonesia serukan perhatian pada manajemen danau berkelanjutan di world water forum ke-10.

Gambar sampul Tjong A Fie, Tionghoa Dermawan yang Danai Pembangunan Masjid Raya Medan

Tjong A Fie, Tionghoa Dermawan yang Danai Pembangunan Masjid Raya Medan

Laporkan artikel.

Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar aturan atau cara penulisan di GNFI. Kami terus berusaha menjadikan GNFI tetap bersih dari konten yang tidak sepatutnya ada di sini.

Sedang mengambil data

Artis-Artis yang Ikut Safari Ria Golkar

Kampanye politik memakai seniman sudah dimulai sejak era Orde Lama.

tirto.id - Sepanjang kekuasan Orde Baru, Golkar tak pernah terkalahkan. Semenjak debutnya pada Pemilu 1971, sumber kekuatan politik Soeharto ini hampir selalu mengantongi suara dominan. Sampai lengsernya Orde Baru pada Mei 1998, Golkar hampir selalu dipastikan memperoleh lebih dari 55% suara.

Dominasi politik partai berlambang pohon beringin ini tidak lain berkat senjata kampanye paling ampuh yang sudah digunakan sejak Pemilu 1971: artis-artis populer. Mereka hadir pada kampanye terbuka maupun kampanye di TVRI dan RRI yang mulai digagas sejak Pemilu 1992.

Kendati demikian, artis atau seniman yang ditarik ke ranah politik untuk menjadi juru kampanye pemilu bukanlah produk Orde Baru. Jennifer Lindsay dalam “The Performance Factor in Indonesian Elections” yang terangkum dalam buku Elections as Popular Culture in Asia (2007) mencatat bahwa pemanfaatan tenaga artis dan seniman sudah lebih dahulu dilakukan selama masa pemerintahan Soekarno.

Saat itu, Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) dikenal sebagai tulang punggung aktivitas kampanye PKI, (Hlm. 61) jauh sebelum televisi dilirik sebagai media kampanye yang ampuh.

Tim Safari Golkar

Artis yang berpolitik nampaknya belum menjadi profesi yang populer di masa Orde Baru. Alih-alih mendulang suara, para artis lebih banyak berperan menggalang suara bagi para caleg-caleg Golkar di seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut catatan Lindsay, pada 1971 dibentuklah Organisasi Artis Safari Golkar. Tim ini dibentuk oleh Edy Soed, Bing Slamet, dan Bucuk Soeharto dengan tujuan mengajak artis-artis keliling berkampanye. Sepanjang musim kampanye 1971, tim Safari berhasil merekrut 324 artis yang terdiri dari seniman, komedian, penyanyi dan musisi kondang dari Jakarta. Mereka dikumpulkan untuk mengkampanyekan ideologi politik Golkar ke seluruh provinsi.

Kelak, lewat tangan dingin Edy Soed pula, lahirlah program Aneka Ria Safari yang tayang di TVRI dan melambungkan nama-nama seperti Arie Wibowo hingga Meriam Bellina.

Baca juga: Simbiosis Asyik Musik dan Politik

Tak tanggung-tanggung, dana kampanye yang besar digelontorkan untuk membiayai perjalanan artis-artis. Menurut laporan Tempo (9/4/1977), partai dengan warna identitas kuning itu bahkan pernah menyewa 14 pesawat khusus untuk memobilisasi artis-artis selama beberapa bulan berkampanye di luar Jawa.

Di daerah, biasanya tim Safari akan dibantu oleh artis-artis lokal untuk menghibur publik. Di penghujung pertunjukan, para politisi baru akan menyampaikan pidato-pidato yang berkaitan dengan pemilihan umum. Melalui langkah ini, Golkar berhasil menarik dukungan spontan dari para penonton.

Pengaruh tim Safari Golkar semakin masif beriringan dengan industri televisi dan perfilman yang kian maju. Didukung bujet yang besar, Golkar mampu membiayai artis-artisnya untuk muncul di acara-acara televisi dan radio selama musim Pemilu 1977, sementara rival-rival politiknya yang lain dilarang berkampanye di televisi.

Melanjutkan Organisasi Artis Safari, dikemudian hari turut dibentuk perusahaan film Safari Sinar Sakti dan sebuah acara TVRI bertajuk Aneka Ria Safari. Artis-artis yang tergabung ke dalam organisasi memiliki kemungkinan besar untuk diajak bermain film atau manggung di televisi.

Rhoma Irama: Dari PPP ke Golkar

Tim Safari Golar akhirnya mendapatkan lawan sepadan pada Pemilu 1977. PPP mulai meniru cara Golkar menggalang suara melalui hiburan, khususnya bagi masyarakat kelas bawah. Partai berhaluan Islam itu berhasil menggandeng Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai juru kampanye.

“Dangdut, suatu bentuk musik populer yang memadukan unsur-unsur musik India, Timur Tengah, dan Barat, dapat bersifat religius (dalam bingkai Islam) […] bagus untuk bernyanyi dan menari bersama, dan juga dianggap sebagai milik kelas bawah,” tulis Lindsay.

Sayangnya, keikutsertaan Rhoma dalam kampanye PPP tak berlangsung lama. Menurut Andrew N. Weintraub dalam Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia's Most Popular Music (2010), sejak tahun 1977 hingga 1988, Rhoma tidak diperbolehkan manggung di acara-acara televisi. Padahal, artis-artis dangdut lain yang tidak condong PPP secara berkala masih bernyanyi dalam acara Aneka Ria Safari di TVRI. (Hlm. 143-144).

Infografik Artis Juru Kampanye Golkar dalam Pemilu 1992

Kembalinya Rhoma ke layar kaca, lanjut Weintraub, terjadi berkat mengendurnya pengaruh Orde Baru terhadap Islam. Politisi, khususnya yang berasal dari Golkar, mulai mendukung dangdut. Dari sinilah manuver kampanye Golkar juga bergerak ke arah yang sama dengan PPP. Semenjak tahun 1982, baik PPP maupun Golkar sama-sama menjadikan musik dangdut sebagai penarik suara dalam pemilu. (Hlm. 172)

Baca juga: Menjadikan Musisi Sebagai Senjata Kampanye

Rhoma Irama kembali ke layar kaca di tahun 1988. Tak butuh waktu lama sampai ia dilirik Golkar menjadi juru kampanye di televisi. Bersama kepindahannya ke Partai Pemerintah, Rhoma berhasil mengalihkan dukungan dari PPP ke Golkar menjelang Pemilu 1992.

Tak hanya jadi juru kampanye, Rhoma akhirnya juga melaju menjadi anggota DPR sebagai Utusan Golongan mewakili seniman dalam Pemilu 1992. Artis lain yang turut melenggang ke Senayan di antaranya Sophan Sophiaan mewakili PDI.

Selain Rhoma Irama dan Sophan Sophiaan, masih banyak artis-artis lain yang terlibat pusaran politik Pemilu 1992. Sebagian besar di antara mereka berprofesi sebagai penyanyi, pelawak dan pemain film.

Seperti halnya pola mobilisasi artis dalam kampanye Pemilu 1971, tim artis Pemilu 1992 juga disebar ke dalam kelompok-kelompok untuk menghibur massa dalam perhelatan politik Golkar. Bahkan dalam struktur organisasi kampanye Golkar terdapat pula posisi Penanggung Jawab Tim Artis.

Menurut buku Pemilu 1992: Harapan dan Janji (1992), orang yang bertanggung jawab mengatur penyaluran tim artis ke provinsi lain kala itu ialah Ir. Harsojo. Dalam keterangannya kepada surat kabar Pembaruan , Harsojo menuturkan bahwa tim artis yang akan ditampilkan di Jawa Tengah pada Pemilu 1992 terdiri dari Titik Noer, Ceti Camira, Aya Soraya, Vonie Pemi Haryono. Mereka akan berkolaborasi dengan para pelawak dan sejumlah grup band lokal. (Hlm. 27)

Baik kampanye terbuka maupun kampanye Golkar di televisi, keduanya turut menyumbang perolehan suara dalam Pemilu 1992. Meskipun persentasenya menurun, Golkar berhasil memperoleh 66,5 juta suara atau 68,10 persen. Itu lebih tinggi 4 juta suara dibanding pemilu sebelumnya. Golkar kembali menjadi pemenang pemilihan umum untuk kelima kalinya dan mempertahankan Soeharto di tampuk kekuasaannya.

Artikel Terkait

Isu dico-raffi di pilgub jateng, golkar: tunggu hasil survei, golkar rekomendasikan rk maju di pilkada jakarta atau jawa barat, golkar berencana usung ahmed zaki di pilgub jakarta, rk di jabar, nasib ridwan kamil maju pilgub jakarta & jabar tergantung survei, konsulat ri: 22 wni dibebaskan, sopir dan pemilik bus ditahan, jokowi keluarkan pp baru, ormas keagamaan legal kelola tambang, di balik upaya gerindra usung budi djiwandono di pilgub jakarta, peserta tapera yang sudah punya rumah bakal jadi penabung mulia, keluarga syl janji kembalikan uang hasil memeras kementan, joice ngaku jadi stafsus lewat anak syl & digaji rp31 juta, ironi korupsi syl, maling duit negara buat jajan keluarga, kpk periksa seorang mahasiswi untuk kejar harun masiku, mrt jakarta minta proyek pembangunan di kejagung setop sementara, pbnu: mabit di muzdalifah dengan cara murur tetap sah, respons dishub dki soal viral parkir motor di jis rp25 ribu, karyawan & pengusaha terancam kena sanksi jika tak bayar tapera, kemnaker bakal siapkan aturan turunan pp iuran tapera, pansel buka pendaftaran capim & dewas kpk 26 juni - 15 juli 2024, jelang puncak haji, jemaah risti juga terus dimonitor, pemerintah arab deportasi 22 wni yang ditangkap di madinah, kpk sita innova anak syl, identitas kendaraan disamarkan, pengusaha dan buruh tolak tapera, tumpang tindih dengan bpjs-tk, apa itu afc champions league two & kenapa persib main playoff, daftar juara liga 1 indonesia: persib berapa kali sejak era du, hasil madura vs persib leg 2 final liga 1 2024: maung juara, hasil 8 besar singapore open 2024: daftar lolos, bagan semifinal.

Zona Nostalgia

Yuukkk.... bernostalgia dan mengenang hal-hal indah di masa muda dulu .....

Thursday 26 April 2018

Acara televisi favorit - aneka ria safari.

acara aneka ria safari tvri

acara aneka ria safari tvri

3 comments:

acara aneka ria safari tvri

siapa pembawa acaranya?

Bisa bantu sy Mas, sy Norma Rina, Dulu, th brp nya sy kurang ingat, sekitar -/+ antara th 87 atau 89. Sy pernah tampil di acara Anekaria Safari dgn genre Dangdut, dgn Nama Norma Amir, judul lagu nya Sampai kiamat, klo

Pembw acara nya waktu itu, Pak Edi sud

IDN Times

6 Acara Musik Ini Dulu Selalu Menghiasi TV Generasi 90an, Ingat?

  • 26 Oct 17 | 14:50

6 Acara Musik Ini Dulu Selalu Menghiasi TV Generasi 90an, Ingat?

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dari dulu hingga sekarang, acara musik datang silih berganti dengan konsep yang beragam. Jika sekarang acara musik memiliki konsep yang seragam dengan penonton yang berjingkrak-jingkrak dengan gerakan-gerakan khas: ‘cuci-cuci, kucek-kucek, jemur-jemur’, maka lain halnya dengan acara musik lawas yang hadir sekitar tahun 90an.

Dengan berbagai konsep sederhana namun berisi dan mengena, acara musik 90an tersebut masih diingat oleh sebagian besar penggemarnya hingga sekarang.

Nah, masih ingatkan kamu dengan acara musik 90an di bawah ini?

1. Aneka Ria Safari.

Aneka Ria Safari tayang setiap malam Minggu di TVRI dengan menampilkan beberapa penyanyi kenamaan yang bernyanyi langsung di atas panggung.

Tata panggung, tata lampu dan tata rias penyanyi khas zaman dulu menjadi pemandangan yang memberikan kesan tersendiri saat ditonton.

2. Album Minggu.

Acara musik yang hadir di TVRI ini menjadi acara musik pertama yang menghadirkan video-video klip dari berbagai genre musik, terutama pop dan dangdut.

Karena berjudul Album Minggu, acara musik ini tayang setiap hari Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, setelah serial anak Si Unyil.

Editor’s picks

  • 10 Potret Nanon Korapat Hadiri Gala Premiere My Precious di Jakarta
  • Kronologi Aktor Senior Pierre Gruno Diduga Aniaya Pengunjung Bar
  • 7 Momen Konser Aldi Taher, Asap Ngebul di Panggung Bukan Gimmick!

Pada pertengahan tahun 90an hingga 2000an, MTV Asia masuk ke Indonesia melalui stasiun televisi ANTV dan kemudian Global TV. Dengan menampilkan video-video klip lokal, MTV hadir dengan kemasan yang berbeda dari acara musik sejenis.

Dipandu oleh beberapa DJ yang jago bahasa Inggris, seperti Nadya Hutagalung, Sarah Sechan, Santi, Jamie Aditya, Mike Kasem, dan beberapa nama DJ lainnya.

Beberapa acara MTV antara lain: MTV Land, Ampuh, MTV Bujang, MTV Global Room, MTV Most Wanted, bahkan ada juga MTV Salam Dangdut.

4. Tralala Trilili.

Acara musik yang dikhusukan untuk anak-anak ini dipandu oleh Agnes Monica. Hadir di RCTI setiap pukul 3 sore, Tralala Trilili menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak pada masa itu.

Tak hanya menampilkan video klip musik anak, acara ini pun diselingi dengan informasi-informasi seputar pengetahuan dari berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ciluk Baa.

Selain Tralala Trilili, acara musik yang dipandu Maissy ini pun hadir menemani anak-anak di sore hari. Dengan gaya centil dan ucapan khasnya: “Ciluk baa, mmuaaah…”, Maissy membawakan acara dengan ceria.

6. Asia Bagus.

Nah, ini adalah acara musik dengan konsep ajang pencarian bakat yang diikuti beberapa negara Asia yang hadir sekitar tahun 1992, antara lain: Indonesia, Malaysia, Jepang, Thailand, Korea, Singapura dan Taiwan.

Dipandu oleh Najip Ali dan seorang perempuan Jepang, Asia Bagus banyak melahirkan penyanyi-penyanyi top, seperti: Krisdayanti, Yuni Shara, Rio Febrian, dan beberapa nama penyanyi lainnya.

Nah, acara musik lawas mana nih yang jadi favoritmu?

Iip Afifullah Photo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

  • acara musik
  • generasi 90an

Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi artikel, berita terpopuler.

  • PRIVACY & POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

#DIVERSITYISBEAUTIFUL

Survey Idn Times

Kompasiana Logo

  • Cerita Pemilih
  • Entrepreneur
  • Artificial intelligence
  • Cryptocurrency
  • Ruang Kelas
  • Ilmu Alam & Tekno
  • Ilmu Sosbud
  • Travel Story
  • SEMUA RUBRIK
  • TOPIK PILIHAN
  • Sandang, Pangan, dan Tapera
  • Tapera Bisa Sukses, Asalkan...
  • Siapa Diuntungkan dari Program Tapera?
  • UKT Mencekik, Rakyat Menjerit
  • Kisah Sajadah dan 30 Tahun Persahabatan saat Haji
  • Pengangguran di Kalangan Gen Z

Dulu...

Jalan Pernah Dilalui Kini Sepi

Ke(kalah)an Karena Ke(salah)an

Ke(kalah)an Karena Ke(salah)an

Peran Narasumber Artis dalam Meningkatkan Motivasi Siswa

Peran Narasumber Artis dalam Meningkatkan Motivasi Siswa

Olimpiade? Lupakan Dulu!

Olimpiade? Lupakan Dulu!

Timnas Dulu, Baru Kamu

Timnas Dulu, Baru Kamu

Abanggeutanyo

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Artis Safari, TVRI-1980-an, Dulu Dinantikan, Kini Dirindukan

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

" D ari Studio TV-RI Senayan Jakarta.. Inilah dia  Aneka Ria Safari." diiringi sura tepuk tangan keras dan panjang.... Suara  rekaman almarhum Eddy Sud  setiap minggu menggema ke seluruh Indonesia, suara itu sudah sangat akrab terdengar di setiap pemirsa TVRI seluruh Indonesia.

TVRI era 80-an banyak menyuguhkan acara menarik, misalnya Menggambar bersama pak Tino Sidin, ACI (Aku Cinta Indonesia), Oshin dan film-film Mr Manix, The Bionic Woman dan lain-lainnya.

Bagi Anda yang lahir sekitar 1970-an saya yakin pernah mendengar teriakan Eddy Sud di awal pembuka tayangan Aneka Ria Safari , mungkin juga pernah menontonnya. Apalagi yang lahir tahun lebih tua lagi (1969, 1968 dan seterusnya) sebagaian besar pasti ingat memori indah tersebut.

Lahirnya kisah tayangan  Artis Safari tahun 1982,  berawal ketika Eddy Sud bertemu dengan Menteri penerangan RI saat itu (alm. Ali Murtopo) menyampaikan keprihatinannya kepada Ali Murtopo mengenai gejala-gejala merebaknya musik Barat ke Indonesia, selain itu juga untuk menyalurkan bakat penyanyi, bakat musisi dan karya musik Indonesia, serta untuk mempertahankan eksistensi musik sendiri dalam negeri sendiri, maka Ali Murtopo pun setuju. Dia meminta rancangannya dari Eddy Sud lantas menyampaikan frame tersebut. Acaranya disetjui, berjalan dan makin terkenal dan memang akhirnya Artis Safari menjadi tontonan musik paling Top seluruh Indonesia.

Untuk acara panggung musik, pemirsa televisi  sudah menantikan acara tersebut mulai siang hari, diantaranya sudah  berdiskusi dan saling mengingatkan agar tidak lupa menonton tayangan tersebut nanti malam. Dua jam sebelum acara penayangannya orang-orang sudah siap sedia dan menghentikan beberapa aktifitas lainnya.  Mau tidak mau kita harus menonton TVRI saat itu, karena hanya TVRI corong satu-satunya siaran pertelevisian kita, pada hingga tahun 1982, sebelum masuk TPI. Dalam acara TVRI inilah kita temukan sebuah acara yang sangat populer berjudul Artis Safari.

Kita kenal artis-artis pujaan masa lalu, antara lain : Si Cantik angin Mamiri dari Selatan, almarhumah Andi Meriam Mattalata menyanyikan tembang manis "Januari yang biru" dan judul lainnya "Kepastian ku"

Ratih Purwasih antara lain menyanyikan lagu "Hujan Turun Lagi". Arie Wibowo, dengan lagunya "Anak SIngkong", Alamrhum Gombloh, dengan lagunya " Ku Gadaikan  Cintaku", Nia Daniati, dengan lagunya "Gelas-gelas Kaca". Iis Sugianto dengan lagunya " Jangan sakiti hatinya".  Dan lain sebagainya tidak dapat disebutkan lagi satu-persatu dalam tulisan ini.

Beberapa penyanyi baru tumbuh menjadi penyanyi populer dari sini, misal Ria Resti Fauzi, Iis Sugiarti, Ikang Fauzi, ratih Purwasih, Meriam Belina dan lain-lain.

Beberapa penyanyi top dangdut dan Pop tidak bisa dapat masuk ke pentas Artis Safari, antara lain Iwan False, Rhoma Irama dan Koes Ploes bersaudara akibat dianggap terlalu menyentil lirik lagunya.

Akhirnya, pada penghujung 1991, acara ini pun dihentikan. Bukan karena kehabisan lagu dan imijinasi, tapi justru sudah terkontaminasi imajinasi yang destruktif dan dikeola oleh Mafia Artis Safari. Banyak orang merasa tertipu, banyak orang rugi akibat menyerahkan uang untuk dapat masuk dalam pentas Artis Safari. Akhirnya para mafia itu ditangkap dan ternyata.. Oooo, ada kaitannya juga dengan "orang dalam". Daripada ribut-ribut, mending bubar saja...kata pengurus Artis Safari.

Apakah sekarang akan ada model artis safari seperti jaman dulu?. Artis sekarang lebih hebat-hebat, lebih berani, lebih kreatif dan lebih cantik dan ganteng..Tapi sayang... ternyata artis lama menang dalam penguasaan penghayatan dan syairnya, sehingga lagu-lagunya tidak lapuk karena hujan dan tidak lekang karena panas di telan masa.. Coba deh buktikan sendiri, benar apa tidak kata abang...

acara aneka ria safari tvri

Artikel Lainnya

acara aneka ria safari tvri

LAPORKAN KONTEN

maaf email atau password anda salah

acara aneka ria safari tvri

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

acara aneka ria safari tvri

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected] .

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email, Kirimkan Lagi Sekarang

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected] .

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

acara aneka ria safari tvri

  • Pokok dan Tokoh

Pengelola artis safari

acara aneka ria safari tvri

The Unique Burial of a Child of Early Scythian Time at the Cemetery of Saryg-Bulun (Tuva)

<< Previous page

Pages:  379-406

In 1988, the Tuvan Archaeological Expedition (led by M. E. Kilunovskaya and V. A. Semenov) discovered a unique burial of the early Iron Age at Saryg-Bulun in Central Tuva. There are two burial mounds of the Aldy-Bel culture dated by 7th century BC. Within the barrows, which adjoined one another, forming a figure-of-eight, there were discovered 7 burials, from which a representative collection of artifacts was recovered. Burial 5 was the most unique, it was found in a coffin made of a larch trunk, with a tightly closed lid. Due to the preservative properties of larch and lack of air access, the coffin contained a well-preserved mummy of a child with an accompanying set of grave goods. The interred individual retained the skin on his face and had a leather headdress painted with red pigment and a coat, sewn from jerboa fur. The coat was belted with a leather belt with bronze ornaments and buckles. Besides that, a leather quiver with arrows with the shafts decorated with painted ornaments, fully preserved battle pick and a bow were buried in the coffin. Unexpectedly, the full-genomic analysis, showed that the individual was female. This fact opens a new aspect in the study of the social history of the Scythian society and perhaps brings us back to the myth of the Amazons, discussed by Herodotus. Of course, this discovery is unique in its preservation for the Scythian culture of Tuva and requires careful study and conservation.

Keywords: Tuva, Early Iron Age, early Scythian period, Aldy-Bel culture, barrow, burial in the coffin, mummy, full genome sequencing, aDNA

Information about authors: Marina Kilunovskaya (Saint Petersburg, Russian Federation). Candidate of Historical Sciences. Institute for the History of Material Culture of the Russian Academy of Sciences. Dvortsovaya Emb., 18, Saint Petersburg, 191186, Russian Federation E-mail: [email protected] Vladimir Semenov (Saint Petersburg, Russian Federation). Candidate of Historical Sciences. Institute for the History of Material Culture of the Russian Academy of Sciences. Dvortsovaya Emb., 18, Saint Petersburg, 191186, Russian Federation E-mail: [email protected] Varvara Busova  (Moscow, Russian Federation).  (Saint Petersburg, Russian Federation). Institute for the History of Material Culture of the Russian Academy of Sciences.  Dvortsovaya Emb., 18, Saint Petersburg, 191186, Russian Federation E-mail:  [email protected] Kharis Mustafin  (Moscow, Russian Federation). Candidate of Technical Sciences. Moscow Institute of Physics and Technology.  Institutsky Lane, 9, Dolgoprudny, 141701, Moscow Oblast, Russian Federation E-mail:  [email protected] Irina Alborova  (Moscow, Russian Federation). Candidate of Biological Sciences. Moscow Institute of Physics and Technology.  Institutsky Lane, 9, Dolgoprudny, 141701, Moscow Oblast, Russian Federation E-mail:  [email protected] Alina Matzvai  (Moscow, Russian Federation). Moscow Institute of Physics and Technology.  Institutsky Lane, 9, Dolgoprudny, 141701, Moscow Oblast, Russian Federation E-mail:  [email protected]

Shopping Cart Items: 0 Cart Total: 0,00 € place your order

Price pdf version

student - 2,75 € individual - 3,00 € institutional - 7,00 €

We accept

Copyright В© 1999-2022. Stratum Publishing House

Follow Puck Worlds online:

  • Follow Puck Worlds on Twitter

Site search

Filed under:

  • Kontinental Hockey League

Gagarin Cup Preview: Atlant vs. Salavat Yulaev

Share this story.

  • Share this on Facebook
  • Share this on Twitter
  • Share this on Reddit
  • Share All sharing options

Share All sharing options for: Gagarin Cup Preview: Atlant vs. Salavat Yulaev

Gagarin cup (khl) finals:  atlant moscow oblast vs. salavat yulaev ufa.

Much like the Elitserien Finals, we have a bit of an offense vs. defense match-up in this league Final.  While Ufa let their star top line of Alexander Radulov, Patrick Thoresen and Igor Grigorenko loose on the KHL's Western Conference, Mytischi played a more conservative style, relying on veterans such as former NHLers Jan Bulis, Oleg Petrov, and Jaroslav Obsut.  Just reaching the Finals is a testament to Atlant's disciplined style of play, as they had to knock off much more high profile teams from Yaroslavl and St. Petersburg to do so.  But while they did finish 8th in the league in points, they haven't seen the likes of Ufa, who finished 2nd. 

This series will be a challenge for the underdog, because unlike some of the other KHL teams, Ufa's top players are generally younger and in their prime.  Only Proshkin amongst regular blueliners is over 30, with the work being shared by Kirill Koltsov (28), Andrei Kuteikin (26), Miroslav Blatak (28), Maxim Kondratiev (28) and Dmitri Kalinin (30).  Oleg Tverdovsky hasn't played a lot in the playoffs to date.  Up front, while led by a fairly young top line (24-27), Ufa does have a lot of veterans in support roles:  Vyacheslav Kozlov , Viktor Kozlov , Vladimir Antipov, Sergei Zinovyev and Petr Schastlivy are all over 30.  In fact, the names of all their forwards are familiar to international and NHL fans:  Robert Nilsson , Alexander Svitov, Oleg Saprykin and Jakub Klepis round out the group, all former NHL players.

For Atlant, their veteran roster, with only one of their top six D under the age of 30 (and no top forwards under 30, either), this might be their one shot at a championship.  The team has never won either a Russian Superleague title or the Gagarin Cup, and for players like former NHLer Oleg Petrov, this is probably the last shot at the KHL's top prize.  The team got three extra days rest by winning their Conference Final in six games, and they probably needed to use it.  Atlant does have younger regulars on their roster, but they generally only play a few shifts per game, if that. 

The low event style of game for Atlant probably suits them well, but I don't know how they can manage to keep up against Ufa's speed, skill, and depth.  There is no advantage to be seen in goal, with Erik Ersberg and Konstantin Barulin posting almost identical numbers, and even in terms of recent playoff experience Ufa has them beat.  Luckily for Atlant, Ufa isn't that far away from the Moscow region, so travel shouldn't play a major role. 

I'm predicting that Ufa, winners of the last Superleague title back in 2008, will become the second team to win the Gagarin Cup, and will prevail in five games.  They have a seriously well built team that would honestly compete in the NHL.  They represent the potential of the league, while Atlant represents closer to the reality, as a team full of players who played themselves out of the NHL. 

  • Atlant @ Ufa, Friday Apr 8 (3:00 PM CET/10:00 PM EST)
  • Atlant @ Ufa, Sunday Apr 10 (1:00 PM CET/8:00 AM EST)
  • Ufa @ Atlant, Tuesday Apr 12 (5:30 PM CET/12:30 PM EST)
  • Ufa @ Atlant, Thursday Apr 14 (5:30 PM CET/12:30 PM EST)

Games 5-7 are as yet unscheduled, but every second day is the KHL standard, so expect Game 5 to be on Saturday, like an early start. 

Loading comments...

Rusmania

  • Yekaterinburg
  • Novosibirsk
  • Vladivostok

acara aneka ria safari tvri

  • Tours to Russia
  • Practicalities
  • Russia in Lists
Rusmania • Deep into Russia

Out of the Centre

Savvino-storozhevsky monastery and museum.

Savvino-Storozhevsky Monastery and Museum

Zvenigorod's most famous sight is the Savvino-Storozhevsky Monastery, which was founded in 1398 by the monk Savva from the Troitse-Sergieva Lavra, at the invitation and with the support of Prince Yury Dmitrievich of Zvenigorod. Savva was later canonised as St Sabbas (Savva) of Storozhev. The monastery late flourished under the reign of Tsar Alexis, who chose the monastery as his family church and often went on pilgrimage there and made lots of donations to it. Most of the monastery’s buildings date from this time. The monastery is heavily fortified with thick walls and six towers, the most impressive of which is the Krasny Tower which also serves as the eastern entrance. The monastery was closed in 1918 and only reopened in 1995. In 1998 Patriarch Alexius II took part in a service to return the relics of St Sabbas to the monastery. Today the monastery has the status of a stauropegic monastery, which is second in status to a lavra. In addition to being a working monastery, it also holds the Zvenigorod Historical, Architectural and Art Museum.

Belfry and Neighbouring Churches

acara aneka ria safari tvri

Located near the main entrance is the monastery's belfry which is perhaps the calling card of the monastery due to its uniqueness. It was built in the 1650s and the St Sergius of Radonezh’s Church was opened on the middle tier in the mid-17th century, although it was originally dedicated to the Trinity. The belfry's 35-tonne Great Bladgovestny Bell fell in 1941 and was only restored and returned in 2003. Attached to the belfry is a large refectory and the Transfiguration Church, both of which were built on the orders of Tsar Alexis in the 1650s.  

acara aneka ria safari tvri

To the left of the belfry is another, smaller, refectory which is attached to the Trinity Gate-Church, which was also constructed in the 1650s on the orders of Tsar Alexis who made it his own family church. The church is elaborately decorated with colourful trims and underneath the archway is a beautiful 19th century fresco.

Nativity of Virgin Mary Cathedral

acara aneka ria safari tvri

The Nativity of Virgin Mary Cathedral is the oldest building in the monastery and among the oldest buildings in the Moscow Region. It was built between 1404 and 1405 during the lifetime of St Sabbas and using the funds of Prince Yury of Zvenigorod. The white-stone cathedral is a standard four-pillar design with a single golden dome. After the death of St Sabbas he was interred in the cathedral and a new altar dedicated to him was added.

acara aneka ria safari tvri

Under the reign of Tsar Alexis the cathedral was decorated with frescoes by Stepan Ryazanets, some of which remain today. Tsar Alexis also presented the cathedral with a five-tier iconostasis, the top row of icons have been preserved.

Tsaritsa's Chambers

acara aneka ria safari tvri

The Nativity of Virgin Mary Cathedral is located between the Tsaritsa's Chambers of the left and the Palace of Tsar Alexis on the right. The Tsaritsa's Chambers were built in the mid-17th century for the wife of Tsar Alexey - Tsaritsa Maria Ilinichna Miloskavskaya. The design of the building is influenced by the ancient Russian architectural style. Is prettier than the Tsar's chambers opposite, being red in colour with elaborately decorated window frames and entrance.

acara aneka ria safari tvri

At present the Tsaritsa's Chambers houses the Zvenigorod Historical, Architectural and Art Museum. Among its displays is an accurate recreation of the interior of a noble lady's chambers including furniture, decorations and a decorated tiled oven, and an exhibition on the history of Zvenigorod and the monastery.

Palace of Tsar Alexis

acara aneka ria safari tvri

The Palace of Tsar Alexis was built in the 1650s and is now one of the best surviving examples of non-religious architecture of that era. It was built especially for Tsar Alexis who often visited the monastery on religious pilgrimages. Its most striking feature is its pretty row of nine chimney spouts which resemble towers.

acara aneka ria safari tvri

Plan your next trip to Russia

Ready-to-book tours.

Your holiday in Russia starts here. Choose and book your tour to Russia.

REQUEST A CUSTOMISED TRIP

Looking for something unique? Create the trip of your dreams with the help of our experts.

IMAGES

  1. ANEKA RIA SAFARI PART 3‼️ Acara musik TVRI

    acara aneka ria safari tvri

  2. LIVE PERFORMANCE BLACK SWEET

    acara aneka ria safari tvri

  3. Aneka Ria Safari, Acara Hiburan Televisi Era 80-an yang Kehadirannya

    acara aneka ria safari tvri

  4. SELEKSI HITS ANEKA RIA SAFARI TVRI // ABC asyik betul Dina Mariana Album minggu

    acara aneka ria safari tvri

  5. Aneka ria safari, TVRI-1980-an, Dulu Dinantikan, Kini Dirindukan

    acara aneka ria safari tvri

  6. Itje Trisnawati

    acara aneka ria safari tvri

VIDEO

  1. Sejarah Aneka Ria Safari

  2. TVRI Jadul tahun 1980 (Dunia Dalam Berita, Tinjuan Acara, Aneka Ria Safari)

  3. ANEKA RIA SAFARI TVRI // SELEKSI TEMBANG KENANGAN TERPOPULER

  4. Aneka ria safari, TVRI-1980-an, Dulu Dinantikan, Kini Dirindukan

  5. Itje Trisnawati

  6. Sejarah Aneka Ria Safari

COMMENTS

  1. 7 Acara Legendaris TVRI dari Aneka Ria Safari Sampai Si Unyil

    3. Aneka Ria Safari Aneka Ria Safari merupakan variety show unggulan di TVRI pada tahun 1980-an. Idenya datang dari Eddy Soed, saat bertemu dengan Menteri Penerangan saat itu, Ali Moertopo. Keprihatinan terhadap nasib musik Indonesia yang kalah bersaing dengan lagu-lagu Barat menimbulkan perkara Aneka Ria Safari.

  2. Aneka Ria Safari

    Aneka Ria Safari. Aneka Ria Safari adalah acara ragam unggulan TVRI pada tahun 1980-an. Idenya lahir dari tangan dingin Eddy Soed, saat bertemu dengan Menteri Penerangan, waktu itu Ali Moertopo. Dasarnya, keprihatinan pada nasib musik Indonesia yang kalah terus dalam bersaing dengan lagu-lagu Barat. Lalu muncul acara Aneka Ria Safari.

  3. Aneka Ria Safari Opening

    Asli dari TVRI heheh :) ya ini dia pembukaan Aneka Ria Safari jaman 80-an dulu hehehe enjoy saja deh

  4. Aneka Ria Safari Tvri // Seleksi Tembang Kenangan Terpopuler

    Seleksi lagu-lagu diprogram acara Aneka Ria Safari , semoga kembali mengenang era tahun 70-90an..

  5. ANEKA RIA SAFARI PART 3‼️ Acara musik TVRI

    Mungkin ada yang pernah menari pakai salah satu lagu ini, di acara malam resepsi agustusan atau perpisahan sekolah dijamannya...yuk bernostalgia lagi dengan ...

  6. Aneka Ria Safari, Acara Hiburan Televisi Era 80-an yang Kehadirannya

    Aneka Ria Safari, Acara Hiburan Televisi Era 80-an yang Kehadirannya Selalu Dinantikan Setiap Pekan. Indra gm. Mei 3, 2020 April 3, 2023 14,367 views. Sri Maryati, Pembawa Acara Aneka Ria Safari di TVRI Tahun 80-an. LONTARNEWS.COM. Masih ingat Aneka Ria Safari, variety show unggulan di TVRI pada tahun 1980-an. Acara musik yang tampil setiap ...

  7. 5 Program Nostalgia TVRI

    Banyak sekali acara-acara berkualitas TVRI yang pernah ditayangkan yang sayangnya kini mulai berkurang jumlahnya karena persaingan dengan stasiun televisi lain. ... Lalu muncul acara Aneka Ria Safari, acara musik itu sukses besar. Setiap pekan kehadirannya dinanti pemirsa TVRI -- satu-satunya stasiun teve yang ada hingga akhir 1980-an.

  8. Artis-Artis yang Ikut Safari Ria Golkar

    Padahal, artis-artis dangdut lain yang tidak condong PPP secara berkala masih bernyanyi dalam acara Aneka Ria Safari di TVRI. (Hlm. 143-144). undefined. Kembalinya Rhoma ke layar kaca, lanjut Weintraub, terjadi berkat mengendurnya pengaruh Orde Baru terhadap Islam. Politisi, khususnya yang berasal dari Golkar, mulai mendukung dangdut.

  9. Zona Nostalgia: Acara Televisi Favorit

    Acara Televisi Favorit - ANEKA RIA SAFARI. Sepanjang dekade 1980an, acara Aneka Ria Safari yang ditayangkan di TVRI menjadi salah satu acara favorit para penonton Indonesia. Tayang seminggu sekali, acara berdurasi 1 jam ini menampilkan banyak penyanyi populer yang membawakan lagu mereka secara live maupun lip-synch.

  10. 6 Acara Musik Ini Dulu Selalu Menghiasi TV Generasi 90an, Ingat?

    Nah, masih ingatkan kamu dengan acara musik 90an di bawah ini? 1. Aneka Ria Safari. Aneka Ria Safari tayang setiap malam Minggu di TVRI dengan menampilkan beberapa penyanyi kenamaan yang bernyanyi langsung di atas panggung. Tata panggung, tata lampu dan tata rias penyanyi khas zaman dulu menjadi pemandangan yang memberikan kesan tersendiri saat ...

  11. Anci La Ricci

    Namanya mulai dikenal luas menjadi bagian dari Organisasi Artis Safari yang sering menghiasi acara-acara Aneka Ria Safari di TVRI pada periode 1980-an hingga 1990-an. Selain itu, berkat karya lagunya yang bertajuk "Pantai Losari" dan "Nona Manis" turut mengukuhkan eksistensinya di dunia musik. Ia dikenal pula sebagai ikon pelestarian lagu-lagu ...

  12. Aneka ria safari, TVRI-1980-an, Dulu Dinantikan, Kini Dirindukan

    aneka ria safari,tvri tahun 80 an,dulu dinanti sekarang di rindukan.#anekariasafari #ijahdiyofficialaneka ria safaripembawa acara aneka ria safariartis aneka...

  13. Artis Safari, TVRI-1980-an, Dulu Dinantikan, Kini Dirindukan

    TVRI era 80-an banyak menyuguhkan acara menarik, misalnya Menggambar bersama pak Tino Sidin, ACI (Aku Cinta Indonesia), Oshin dan film-film Mr Manix, The Bionic Woman dan lain-lainnya. Bagi Anda yang lahir sekitar 1970-an saya yakin pernah mendengar teriakan Eddy Sud di awal pembuka tayangan Aneka Ria Safari , mungkin juga pernah menontonnya.

  14. Pengelola artis safari

    Pengelola artis safari. Penjelasan tentang ketidakmunculnya di layar tvri sebagai pembawa acara "aneka ria safari". sejak april '83 diangkat menjadi pengelola semua acara artis safari. (pt) Sabtu, 25 Juni 1983. Bagikan. arsip tempo : 171616591090. . tempo : 171616591090. EDDY Sud, 46 tahun, tinggal namanya saja di layar TVRI Jakarta.

  15. Aneka Ria Safari

    683 views, 5 likes, 0 loves, 0 comments, 7 shares, Facebook Watch Videos from Kost Bitung Rajawali: Aneka Ria Safari adalah acara ragam unggulan TVRI pada tahun 1980an, idenya lahir dari tangan Eddy...

  16. Daftar acara TVRI

    Acara 1962-1999. Acara Untuk Keluarga. Aksara Bermakna. Aku Cinta Indonesia. Album Minggu Ini. Anak Naburju. Anak-Anak Masa Depan. Aneka Ria Anak-Anak Nusantara. Aneka Ria Safari.

  17. Sejarah Aneka Ria Safari

    Sejarah Aneka Ria Safari TVRI1971 - Hiburan Malam bersama Artis Safari1974 - Aneka Ria Safari1979 - Eddy Sud mengambil alih1992 - Dihentikan sementara1994 - ...

  18. 628DirtRooster

    Welcome to the 628DirtRooster website where you can find video links to Randy McCaffrey's (AKA DirtRooster) YouTube videos, community support and other resources for the Hobby Beekeepers and the official 628DirtRooster online store where you can find 628DirtRooster hats and shirts, local Mississippi honey and whole lot more!

  19. The Unique Burial of a Child of Early Scythian Time at the Cemetery of

    Burial 5 was the most unique, it was found in a coffin made of a larch trunk, with a tightly closed lid. Due to the preservative properties of larch and lack of air access, the coffin contained a well-preserved mummy of a child with an accompanying set of grave goods. The interred individual retained the skin on his face and had a leather ...

  20. Gagarin Cup Preview: Atlant vs. Salavat Yulaev

    Much like the Elitserien Finals, we have a bit of an offense vs. defense match-up in this league Final. While Ufa let their star top line of Alexander Radulov, Patrick Thoresen and Igor Grigorenko loose on the KHL's Western Conference, Mytischi played a more conservative style, relying on veterans such as former NHLers Jan Bulis, Oleg Petrov, and Jaroslav Obsut.

  21. sejarah acara TVRI aneka ria safari

    About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features NFL Sunday Ticket Press Copyright ...

  22. Savvino-Storozhevsky Monastery and Museum

    Zvenigorod's most famous sight is the Savvino-Storozhevsky Monastery, which was founded in 1398 by the monk Savva from the Troitse-Sergieva Lavra, at the invitation and with the support of Prince Yury Dmitrievich of Zvenigorod. Savva was later canonised as St Sabbas (Savva) of Storozhev. The monastery late flourished under the reign of Tsar ...